Lebih Dekat dengan SBSP: Relawan Penjaga Bumi dari Ujung Pulau Sulawesi

Siti Lestari
Relawan Penjaga Bumi dari Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)
Relawan Penjaga Bumi dari Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)

SELAYAR, Quarta.id- 22 April setiap tahunnya, dikenal sebagai Hari Bumi atau World Earth Day. Momen peringatan yang menjadi refleksi untuk membangun kesadaran manusia diseluruh belahan dunia agar merawat dan menjaga keberadaan bumi sebagai tempat hidup sepanjang waktu.

Ditengah seremoni peringatan Hari Bumi tahun ini, nun jauh di ujung selatan Pulau Sulawesi, tepatnya di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Gerakan Selayar Bebas Plastik (SBSP) hadir menyuarakan isu lingkungan terutama problem sampah plastik yang menjadi pembicaraan global hingga hari ini.

BACA JUGA: Cara Unik Komunitas Lingkungan di Selayar Kampanyekan Kantong Belanja Ramah Lingkungan

SBSP diinisiasi sejak tahun 2019 dan dalam setengah dekade perjalanannya, hadir dengan serangkaian program yang bermuara pada upaya mendorong kesadaran masyarakat, terutama di Kepulauan Selayar dalam meminimalkan keberadaan sampah, terkhusus jenis plastik.

Gerakan dengan ratusan relawan yang oleh organisasi ini sebut sebagai Relawan Penjaga Bumi, aktif dengan sejumlah program reguler.

Beach Clean Up adalah salah satunya. Aksi bersih pantai ini menjadi aktivitas rutin yang digiatkan SBSP sejak kehadirannya lima tahun silam.

BACA JUGA: Lakukan Penelitian di Kepulauan Selayar, Akademisi Ini Ingatkan Bahaya Mikroplastik

“Selayar adalah daerah kepulauan dan hampir seluruh wilayah pantainya tercemar oleh sampah, terutama sampah plastik sebagai akibat dari siklus sampah mengapung pada munson barat dan juga sampah domestik yang dibuang oleh penduduk di wilayah pesisir,” ungkap Nur Sakinah Co-Founder SBSP kepdada Quarta.id pada Senin (22/4/2024).

Beach Clean Up hadir sebagai bentuk intervensi langsung untuk menangani sampah di sejumlah titik pada wilayah Kepulauan Selayar.

BACA JUGA: ITB dan Komunitas Lingkungan di Kepulauan Selayar Gelar Ecobrick Fest

“Namun diluar intervensi langsung, edukasi melalui sosialisasi dan aktivasi juga menjadi concern dari SBSP. visi besar kami adalah mendorong tiap-tiap individu untuk tidak menghasilkan sampah dengan gaya hidup less plastic. Bawa tumbler, pakai kantong belanja ramah lingkungan dan perilaku bijak plastik lainnya,” lanjut Nur Sakinah.

Selain Beach Clean Up, gerakan sosial ini juga hadir dengan aktivitas Plogging (jogging sambil pungut sampah), Patroli Plastik (aksi tukar kresek dengan kantong belanja ramah lingkungan pada pasar tradisional dan pusat perbelanjaan) dan Sapa Komunitas berupa sharing dengan komunitas atau perkumpulan untuk mendorong perilaku bijak plastik secara kolektif.

BACA JUGA: Selayar Green Festival Dorong Anak Muda Lebih Peduli Lingkungan

SBSP juga rutin menggelar Ecobrick Day berupa kegiatan memproduksi ecobrick sebagai salah satu solusi daur ulang yang didorong oleh gerakan ini.

Ecobrick sendiri adalah daur ulang sampah plastik berupa botol (kebanyakan kemasan air mineral) yang diisi cacahan plastik dari kresek, kemasan sachset, styrofoam dan sedotan plastik sampai mencapai kepadatan ideal,” beber Hasri Tsurayya selaku Program Manager SBSP.

Ecobrick dapat dimanfaatkan jadi perabot seperti kursi, meja hingga partisi,” lanjut Hasri kepada Quarta.id, Senin (22/4/2024).

BACA JUGA: Green Tourism Diprediksi Makin Hype di 2024, Traveler dan Pengelola Objek Wisata Wajib Miliki Aplikasi Ini!

Dalam perjalanannya, SBSP terhitung pernah digandeng oleh beberapa universitas ternama seperti Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Nasional hingga Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.

Kerjasama dengan beberapa lembaga dan universitas tersebut untuk beberapa kegiatan yang muaranya adalah dorongan untuk solusi atas problematika sampah plastik terutama di Kepulauan Selayar.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *