Home EVENT

Selayar Green Festival Dorong Anak Muda Lebih Peduli Lingkungan

Arif Kunu
Talk Show sebagai rangkaian acara Selayar Green Festival di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Event ini juga hadir dengan giat plogging (jogging sambil bersih lingkungan). Foto: Istimewa
Talk Show sebagai rangkaian acara Selayar Green Festival di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Event ini juga hadir dengan giat plogging (jogging sambil bersih lingkungan). Foto: Istimewa

Kepulauan Selayar, Quarta.id- Karang Taruna Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dan Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) mengajak anak muda, terutama di Kepulauan Selayar untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dorongan itu mengemuka pada event Selayar Green Festival yang berlangsung di Benteng, Minggu (24/12/2023).

Acara yang mengangkat tema “Bakti Pemuda Untuk Lingkungan” tersebut menggelar aktivitas polgging (jogging sambil bersih lingkungan) di sepanjang jalan Ahmad Yani menuju Kantor BLK Kepulauan Selayar serta sesi talk show dengan menghadirkan beberapa orang panelis.

BACA JUGA: Dari Pawai Bebas Plastik 2023: Pemerintah Diminta Serius Tangani Polusi Sampah Plastik

Hadir berbicara, Andi Nazar dari Karang Taruna Kepulauan Selayar, Ahmda Riadi selaku founder dari Selayar Bebas Sampah Plastik serta Quratu Ainin, peneliti dari lembaga CSERM Universitas Nasional.

Andi Nazar dalam pemaparannya menekankan pentingnya melihat persoalan lingkungan sebagai isu sosial yang serius. “Jika alam rusak, maka kehidupan sosial akan hidup rusak karena kondisi lingkungan tempat kita hidup yang tidak lagi sehat dan lestari,” ucapnya di depan puluhan peserta.

Sementara itu, Achmad Riyadi mengajak anak muda untuk mengambil peran dalam mengurai dan meminimalkan problem lingkungan, terutama sampah plastik sebagai persoalan yang mengemuka dalam beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA: Warning! Hasil Penelitian, Polusi Udara Dapat Memperpendek Usia Harapan Hidup

“Bicara plastik juga berbicara tentang keberlangsungan hidup manusia. Plastik terbukti memberi pengaruh besar terhadap pemanasan global dan perubahan iklim, dua hal yang menjadi momok bagi kehidupan masuia,” ucap Adi, sapaan akrab Achmad Riyadi.

“Sampah yang kita buang, bahkan ketika sudah direlokasi ke TPA sekalipun, tetap berbahaya karena belum adanya pengelolaan sampah yang maksimal di Kepulauan Selayar sehingga keberadaanya tetap jadi polutan,” lanjut Adi.

BACA JUGA: Kebakaran di TPA Marak Terjadi, Dosen dan Peneliti Institut Teknologi Bandung Ingatkan ini!

Quratu Ainin memberi perhatian pada ancaman ekosistem laut dari hadirnya polusi seperti halnya sampah plastik. “Plastik akan membuat tumbuhan laut seperti lamun dan juga karang menjadi tidak sehat sehingga secara langsung berpengaruh pada kualitas ruang hidup ekosistem laut seperti ikan dan teripang,” ungkap Quratu.

Selayar Green Festival merupakan event kolaborasi Karang Taruna dan SBSP dengan melibatkan peserta dari kalangan siswa, mahasiswa, penggiat lingkungan dan anggota Karang Taruna Desa di Kepulauan Selayar.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *