MANCHESTER, Quarta.id– Manchester City sempat disebut-sebut bakal menjadi klub sepakbola Eropa pertama yang mampu meraih treble winner dua musim beruntun.
Prediksi yang masuk akal karena penampilan anak asuh Pep Guardiola selalu impresif sepanjang musim 2023-2024.
Di kompetisi domestik, City mampu menunjukkan kualitas dan konsistensi permainan hingga sukses memimpin klasemen Premier League hingga pekan 32 dengan koleksi 73 poin. The Citizens kini favorit juara dengan keunggulan dua poin atas dua rivalnya, Arsenal dan Liverpool.
BACA JUGA: Munchen Kandaskan Arsenal, Madrid Singkirkan City lewat Drama Adu Penalti
Di ajang Piala FA, Phil Foden cs juga tinggal dua langkah lagi untuk mengangkat trofi. Mereka sudah melangkah ke babak semifinal dan akan menghadapi Chelsea pada Minggu (21/4/2024).
Bahkan, di ajang Liga Champions pun, City sebenarnya lebih diunggulkan lolos ke semifinal ketimbang Real Madrid. Dengan hasil 3-3 di Santiago Bernabeu, kandang madrid, laga kedua pada Kamis (18/4/2024) dini hari WIB, di Etihad Stadium, tampaknya akan menjadi milik Sky Blue.
BACA JUGA: Pep: Cara Main City Harus Lebih Baik di Leg Kedua jika Ingin Lolos ke Semifinal
Apalagi rekor pertemuan menunjukkan City unggul. Dalam lima laga terakhir Liga Champions di Etihad Stadium, tak sekali pun Madrid menang. Terakhir pada 18 Mei 2023, yakni pada leg kedua semifinal Liga Champions, Madrid takluk dengan skor telak 4-0.
Dengan catatan impresif itu jalan menuju dobel treble musim ini tampak bakal normal dan banyak yang percaya City mampu melakukannya. Sekadar mengalahkan Madrid dengan selisih satu gol tampaknya bukan hal sulit bagi City.
Namun, semua kini tahu City takluk dari Madrid 3-4 melalui adu penalti setelah Bernardo Silva dan Mateo Kovacic gagal menaklukkan Andry Lunin dari titik 12 pas. Mimpi treble pun seketika sirna.
BACA JUGA: Waspada! Motivasi Harry Kane Membara Jelang Duel Munchen vs Arsenal
Madrid menunjukkan ketangguhan mentalnya. Anak asuh Carlo Ancelotti mampu membuat Kyle Walker cs frustrasi sepanjang 90 menit plus 30 menit waktu tambahan. Menguasai jalannya pertandingan dengan serangan bertubi-tubi, City tetap gagal menaklukkan Madrid.
BBC dalam ulasannya yang dikutip Kamis (18/4/2024) menyebut, City dalam pertandingan Kamis dini hari itu melepaskan 33 tembakan berbanding delapan tembakan oleh Madrid.
Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dibanding tembakan ke gawang Madrid di semifinal musim lalu, yakni 16 berbanding tujuh. Namun, faktanya City kalah. Mentalitas kokoh jadi kunci Madrid mampu menjaga gawangnya tidak jebol berulang kali oleh serangan berantai City.
BACA JUGA: PSG dan Dortmund Amankan Tiket Semifinal Liga Champions
Memang Kevin De Bruyne mampu membalas gol Rodrigo pada menit ke-76. Namun, itu tidak cukup untuk menaklukkan Los Merengues. Justru, Madrid mampu memaksakan pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Di babak adu penalti ini pun mentalitas kembali ditunjukkan skuad Madrid. Jika bukan mental yang bicara, sangat mungkin ada di antara algojo Madrid yang tendangannya meleset karena Luka Modric yang jadi penendang pertama justru gagal. Ini sangat potensial meruntuhkan mental penendang berikutnya.
BACA JUGA: Mamma Mia, Italia! Tak Satu pun Klub Serie A Lolos 8 Besar Liga Champions
Tapi yang terjadi, mental pemain Madrid tetap kokoh di adu tos-tosan ini sehingga empat penendang mereka semuanya sukses membobol gawang Ederson.
Bahkan, Jude Bellingham, anak muda usia 20 tahun, yang menjadi penendang kedua setelah Modric mampu melakukan tugasnya dengan baik meski di bawah tekanan penonton.
Madrid bakal menghadapi Bayern Munchen di babak semifinal. Leg pertama akan digelar pada 30 April 2024. Munchen lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah sebelum leg kedua digelar pada 7 Mei 2024.
Dengan kualitas permainan dan mentalitas tangguh yang ditunjukkan Vinicius Junior cs, tidak berlebihan jika Madrid kini paling difavoritkan untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk ke-15 kalinya di Stadion Wembley, 1 Juni mendatang.