Skor Literasi Membaca Indonesia Rendah, Kemendikbud Sebar 4,6 Juta Buku ke Sekolah

Siti Lestari
Ilustrasi. Skor literasi membaca Indonesia berdasarkan program PISA 2022 hanya 359 poin. Skor ini menurun  dibandingkan 2018 sebanyak 371 poin. Anak atau siswa sekolah perlu terus didorong untuk menyukai buku bacaan. (Foto: Quarta.id/Eros Amil Maj)
Ilustrasi. Skor literasi membaca Indonesia berdasarkan program PISA 2022 hanya 359 poin. Skor ini menurun dibandingkan 2018 sebanyak 371 poin. Anak atau siswa sekolah perlu terus didorong untuk menyukai buku bacaan. (Foto: Quarta.id/Eros Amil Maj)

JAKARTA, Quarta.id–  Pemerintah pada 2024 ini mencetak sebanyak 4.679.400 eksemplar buku dan segera dikirim ke seluruh sekolah di Indonesia.

Pencetakan dan pengiriman buku tersebut bagian dari program Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN).  

Jutaan buku untuk pelajar sekolah tersebut diharapkan mampu memperbaiki skor literasi membaca Indonesia yang saat ini menurun.

BACA JUGA: Ingin Anak Senang Membaca Buku, Mulailah dengan Membaca Nyaring

Pada 2022, skor literasi membaca Indonesia hanya 359 poin. Nilai ini lebih rendah 12 poin dibandingkan 2018 di mana Indonesia mendapat skor 371.

Bahkan, skor literasi membaca Indonesia pada 2022 juga lebih rendah bila dibandingkan 2000 yakni 371.

Pemberian skor dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam Programme for International Student Assessment (PISA) 2022.

BACA JUGA: Garap Film Biopik Ki Hadjar Dewantara, Ini Alasan Maudy Ayunda Jadi Produser

Skor literasi membaca Indonesia pada 2022 tercatat yang terendah sejak 2000.

“Dengan kondisi geografis daerah yang berbeda-beda, Badan Bahasa memutuskan untuk mengirimkan buku ke seluruh satuan pendidikan Indonesia. Karena tidak semua daerah memiliki akses terhadap internet yang baik untuk dapat membaca buku secara daring,” ujar Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak dikutip di laman kemdikbud.go.id, Rabu (8/5/2024).

BACA JUGA: Satu Dekade Sedekah Buku Indonesia Gelorakan Literasi hingga ke Pelosok Negeri

Prosesi peluncuran pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung GLN ini dilakukan pada Senin (6/5/2024).  Peluncuran buku dilakukan Badan Bahasa Kemendikbudristek bersama PT Macananjaya Cemerlang dan PT Cabe Raya Nusantara Express.

Khak menambahkan, Badan Bahasa juga telah membuat buku-buku bacaan dengan versi digital yang dapat diakses secara gratis di laman budi kemdikbud.go.id.

“Beberapa buku juga telah dibuat dalam versi audio sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat menikmati buku-buku pengayaan literasi tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA: Anak Kerap Saksikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Ini Pengaruh Buruknya di Masa Depan

Direktur Utama PT Macananjaya Cemerlang, Andika Tri Anggono Yakti, mengatakan pencetakan buku pengayaan paket satu ini akan dikirim ke sejumlah provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sebanyak 4.679.400 eksemplar buku telah dicetak, selanjutnya kami berharap PT Cabe Raya dapat mengantarkan buku tersebut dengan aman dan tepat sampai lokasi tujuan,” ujarnya.

BACA JUGA: Saat Berdiskusi dengan Anak, Orang Tua Jangan Berhenti pada Kata “Tidak Boleh”

Direktur PT Cabe Raya, Ika Puspitasari, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar pengiriman buku dapat selamat dan tepat waktu sampai di lokasi tujuan.

“Untuk proses pengiriman pertama, kami telah menyiapkan 4 unit armada. Selanjutnya kami akan mengirimkan buku tersebut ke wilayah Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali,” pungkas Ika.


Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *