Ingin Anak Senang Membaca Buku, Mulailah dengan Membaca Nyaring

Siti Lestari
Ilustrasi buku bacaan (Foto: Quarta.id/Eros Amil Maj)
Ilustrasi buku bacaan (Foto: Quarta.id/Eros Amil Maj)

JAKARTA, Quarta.id– Anak yang sejak usia dini dikenalkan dengan buku bacaan, kelak di usia dewasa dia akan menjadi pembaca dan pembelajar yang baik.

Namun, perlu kiat tersendiri untuk mendorong anak memiliki keinginan untuk membaca. Sebisa mungkin cara pengajaran yang dilakukan orang tua menyenangkan bagi anak.  Satu di antara cara yang menyenangkan adalah membaca nyaring.

Membacakan nyaring atau read aloud merupakan kegiatan membacakan buku atau bacaan kepada anak dengan dengan bersuara. 

BACA JUGA: Ngabuburit Sambil Berburu Buku Bekas di Kota Kembang Bandung

Pendiri Komunitas Reading Bugs, Roosie Setiawan, mengatakan membaca nyaring sejatinya dapat dikenalkan sejak dini oleh orang tua, guru, maupun pustakawan. Hal ini dikarenakan kegemaran membaca tidak dapat terjadi sendiri, namun harus diupayakan.

Membaca nyaring tidak mengajarkan anak untuk bisa membaca, melainkan untuk memiliki keinginan membaca.

“Dengan demikian anak akan mencari jalannya sendiri untuk membaca dan menjadi pembelajar sepanjang hayat,” ujarnya dikutip di laman perpusnas.go.id, Sabtu (27/4/2024).

Sebagai pemateri atau pembaca cerita nyaring, orang tua atau orang dewasa harus bisa memodelkan dan membuatnya jadi menyenangkan. Membaca nyaring akan menyenangkan  karena dianggap memiliki intonasi berbeda oleh anak.

“Karena menyenangkan jadi minta dibacakan berulang dan akhirnya menjadi fasih. Selain itu, membaca nyaring juga bisa membuat anak menggunakan telinga untuk mendengar dan membangun kosakata,” terang Roosie.

BACA JUGA: Satu Dekade Sedekah Buku Indonesia Gelorakan Literasi hingga ke Pelosok Negeri

Anak adalah peniru ulung yang bertindak seperti spons yang menyerap segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Untuk itu, orang tua berperan penting dalam menciptakan minat tinggi anak terhadap buku.

Kegiatan membaca nyaring menurut Roosie bertujuan untuk menunjang Program Gerakan Indonesia Membaca yang dicanangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada 2024.

Pada Selasa (23/4/2024) lalu, Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas telah memfasilitasi kegiatan Pembekalan Pustakawan Perpusnas sebagai Pemateri Membaca Nyaring di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Ini Tanda-tanda Awal Perundungan di Sekolah, Guru Wajib Kenali

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas, Nurhadisaputra mengatakan, Perpusnas memiliki agenda besar dalam pengembangan budaya literasi yaitu penguatan literasi usia dini. Salah satu caranya dengan menggunakan konsep membaca nyaring.

“Literasi merupakan suatu hal yang mutlak sebagai rencana panjang pemerintah dalam menciptakan Indonesia Emas di tahun 2045. Peran literasi dalam hal ini tidak main-main,” ungkapnya.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *