Tidur Malam dengan Lampu Menyala Bisa Bikin Gemuk? Ini Penjelasan Ahli!

Siti Lestari
Ilustrasi kamar tidur dengan lampu menyala. (Foto: unsplash.com/ Christopher Jolly)
Ilustrasi kamar tidur dengan lampu menyala. (Foto: unsplash.com/ Christopher Jolly)

JAKARTA, Quarta.id- Setiap orang memiliki kebiasaannya masing-masing saat melewatkan waktu istirahat atau tidur di malam hari, termasuk dalam hal penggunaan cahaya.

Sebagian orang lebih suka dengan dalam kondisi lampu menyala, sebagian lagi cenderung lebih nyaman tanpa cahaya sama sekali.

Tapi tahukah Anda, ternyata tidur dengan cahaya lampu, termasuk sinar dari layar perangkat elektronik, seperti handphone, televisi, laptop, atau komputer, ternyata berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya bisa bikin diet Anda gagal!

BACA JUGA: Hari Gizi Nasional dan Ancaman Obesitas pada Anak Indonesia

Laman alodokter.com memberi penjelasan terkait beberapa riset yang menunjukkan bahwa penggunaan lampu saat tidur bisa membuat kualitas tidur terganggu atau tidak nyenyak.

Hal ini bisa berdampak pada metabolisme tubuh dan peningkatan nafsu makan.

Akibatnya, Anda bisa sering lapar dan ngemil atau makan berlebihan, sehingga berat badan akan sulit terjaga. Kebiasaan ini lama kelamaan bisa menyebabkan Anda menderita obesitas.

BACA JUGA: Hati-hati Bunda, Ini Penyebab Makin Banyak Anak Terkena Diabetes!

Pendapat yang sama dikemukakan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya, Rini Kusumawardhany sebagaimana ditulis pada laman um-surabaya.ac.id.

Menurut Rini,  cahaya redup saat tidur di malam hari dapat mengatur ulang ritme fisik, seperti jadwal makan.

“Pada orang yang tidur dalam ruangan dengan cahaya terang cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi,” ucapnya.

BACA JUGA: Sering Dianggap Keterampilan, Multitasking Justru Bahayakan Kesehatan, Simak Lima Kiat Menghindarinya!

Rini juga mengutip pendapat  Ahli biologi, Joan Robert, bahwa saat tidur dengan kondisi gelap, tubuh akan menghasilkan hormon melatonin.

Salah satu fungsi hormon melatonin adalah meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit.

“Sebaliknya, jika kita tidur dalam keadaan lampu menyala, hormon melatonin tidak akan dihasilkan dari dalam tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit,”jelas Rini yang ditulis laman tersebut pada Rabu (3/8/22).

BACA JUGA: Mengenal Social Anxiety Disorder, Gangguan Kesehatan Mental yang Paling Banyak Menimpa Remaja Indonesia

Timbulnya depresi, menurut Rini juga bisa disebabkan oleh tidur dalam kondisi lampu menyala.

“Ruangan yang gelap dapat merelaksasikan pikiran sehingga dapat menghilangkan stres. Juga bisa menjadi sarana meditasi ringan yang secara tidak langsung akan bisa menstabilkan emosi dan pikiran,”imbuhnya.

Rini membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan secara perlahan untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Salah satunya dengan memulai membiasakan dengan mengurangi intensitas cahaya lampu sedikit demi sedikit hingga akhirnya terbiasa tidur dalam kondisi gelap.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *