Ramadan dan Food Waste yang Makin Memprihatinkan

Ahmad Riyadi
Ilustrasi makanan yang terbuang (food waste). (Foto: unsplash.com/Joshua Hoehne)
Ilustrasi makanan yang terbuang (food waste). (Foto: unsplash.com/Joshua Hoehne)

JAKARTA, Quarta.id- Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia, kebutuhan pangan dipastikan akan ikut meningkat

Pada tahun 2050 nanti, jumlah penduduk dunia diperkirakan akan tembus 10 miliar. Maka untuk mengimbanginya, produksi pangan dunia harus naik setidaknya 70%.

Asumsi itu disampaikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) dan ditulis laman ugm.ac.id pada 2022 lalu.

BACA JUGA: Sampah Organik dilarang Masuk TPA Sarimukti, Akademisi ITB Sampaikan ini!

Di satu sisi, dunia terus dihantui oleh ancaman krisis pangan yang disebebkan oleh berbagai faktor, salah satunya perubahan iklim (climate change).

Hal lain yang hingga hari ini menjadi momok dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan adalah food waste atau sisa makanan yang terbuang.

Pada tahun 2021, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional mencatat sampah sisa makanan Indonesia mencapai 46,35 juta ton dalam skala nasional.

BACA JUGA: Sampah Organik Dilarang Masuk TPA Sarimukti, Begini Cara Pengelolaan Sampah di Areal Gedung Sate Bandung

Jumlah ini menduduki komposisi terbesar dari total sampah yang dihasilkan bahkan melebihi sampah plastik yaitu 26,27 ton.

Website Universitas Negeri Semarang unes.ac.id menyebut, sampah makanan tidak hanya terkait isu lingkungan, namun juga menjadi isu ekonomi dan sosial. Dari segi ekonomi, sampah makanan tersebut setara dengan kerugian Rp 213 – Rp 551 triliur per tahun.

BACA JUGA: Moms Perlu Waspada, Ada Bahaya di balik Takjil atau Makanan yang Dibungkus Plastik

Indonesia menjadi negara dengan sampah makanan terbesar ke-2 di dunia dimana penyumbang food waste terbesar adalah rumah tangga, disusul layanan makanan dan jasa lainnya.

Laman ui.ac.id pada Desember 2023 lalu menyebut, Surabaya dan Bogor adalah kota dengan sampah sisa makanan terbesar di Indonesia.

Adapun pola konsumsi masyarakat saat bulan puasa seperti saat ini, memberi kontribusi pada meningkatnya  jumlah food waste.

BACA JUGA: Sampah Organik Dilarang Masuk TPA Sarimukti, Begini Cara Pengelolaan Sampah di Areal Gedung Sate Bandung

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) membeberkan fakta meningkatnya angka food waste di Indoensia dengan mengambil sampel Kota Surabaya.

“Berdasarkan pengalaman tahun 2023, sampah di kota Surabaya meningkat 100 hingga 200 ton . Dan menjelang Hari Raya Idulfitri, kenaikan sampah di  kota Surabaya bisa mencapai 400 hingga 500 ton,” tulis akun AZWI di instagram @alinasizerowaste.id pada Senin (18/3/2024).

AZWI juga mengungkapkan, volume sampah harian di Surabaya saat ini adalah 1.600 – 1.700 ton per hari. 54 % diantaranya adalah sampah sisa makanan.

BACA JUGA: Presiden Baru dan “Bom Waktu” Bernama TPA

Akdemisi dari Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar, Muhammad Nur Alam yang dihubungi Quarta.id, Senin (25/3/2024) menyampaikan dampak buruk food waste bagi peradaban manusia.

“Bukan hanya ancaman krisis pangan karena pemborosan, lebih dari itu sampah makanan yang terlepas ke lingkungan bersama sampan non organik adalah penghasil gas metana dan berujung pada meningkatnya pemanasan global yang saat ini menjadi perbincangan dunia,” ucap Alam.

Dirinya mengingatkan fakta ilmiah dimana gas metana berpotensi 25 kali lebih tinggi dibanding karbon dioksida dalam meningkatkan pemanasan global.

BACA JUGA: Earth Hour 2024: Anak Muda Didorong Tunjukkan Aksi Nyata untuk Lingkungan

Selanjutnya, Aliansi Zero Waste Indoensia pada postingannya di akun instagram @aliansizerowaste.di Rabu (20/3/2024) mendorong masyarakat lebih bijak mengelola dan mengkonsumsi makanan saat ramadan.

AZWI memberi tips, diantaranya dorongan pola makan sehat dan seimbang, mengedepankan nilai kesederhanaan, perilaku menyimpan makanan sisa dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan berbagi makanan.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *