Mengenal Skizofrenia: Gangguan Jiwa Berat yang Dapat Dipulihkan

Siti Lestari
Ilustrasi Skizofrenia. Skizofrenia ada gangguan jiwa berat yang dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat. (Foto: unsplash.com/Engin Akyurt)
Ilustrasi Skizofrenia. Skizofrenia ada gangguan jiwa berat yang dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat. (Foto: unsplash.com/Engin Akyurt)

JAKARTA, Quarta.id- Skizofrenia ada gangguan jiwa berat yang paling memberikan tantangan bagi profesional kesehatan jiwa untuk memulihkannya.

Meski demikian laman yankes.kemkes.goid menyebut, dengan berbagai modalitas terapi yang ada, ternyata skizofrenia dapat dipulihkan, sehingga orang dengan skizofrenia dapat berfungsi, produktif dan mandiri.

Gangguan skizofrenia ditandai dengan munculnya gejala psikotik yaitu gejala kesulitan membedakan mana yang nyata dan tidak nyata (gangguan penilaian realitas).

BACA JUGA: Waspada jika Mengalaminya, Ini Gejala Depresi Menurut Dokter Kesehatan Jiwa

Penyebab munculnya gangguan ini adalah adanya ketidakseimbangan zat biokimia (neurotransmiter) di dalam saraf otak penderita. Beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tersebut antara lain adalah faktor genetic

“Mereka yang memiliki anggota keluarga yang menderita masalah/gangguan kejiwaan lebih rentan untuk terkena gangguan skizofrenia,” tulis laman resmi Kementerian Kesehatan RI itu.

Selain itu, factor penyebab lainnya adalah adanya penyakit yang berat sebelumnya seperti kejang, penyakit tiroid, riwayat trauma kepala; penggunaan narkoba.

BACA JUGA: Mengenal Social Anxiety Disorder, Gangguan Kesehatan Mental yang Paling Banyak Menimpa Remaja Indonesia

“Situasi kehidupan yang berat yang menjadi stresor secara psikologis seperti adanya kekecewaan, keinginan yang tidak tercapai, kehilangan, dll,” lanjut laman itu.

Selanjutnya yankes.kemkes.go.id menulis, gangguan skizofrenia ditandai dengan adanya beberapa perubahan dalam sikap, perilaku, dan pikiran dari penderita, yaitu

1.      Adanya halusinasi

Seperti mendengar suara-suara bisikan, melihat bayangan, mencium bau-bau, merasa ada sesuatu di kulitnya, merasa rasa-rasa di lidah yang semuanya tidak ada sumbernya;

2.      Adanya waham/delusi

Keyakinan/persepsi yang salah seperti : yakin ada yang mau membunuh/ berbuat jahat, yakin ada yang memperhatikan, membicarakannya, merasa dirinya adalah sosok yang hebat dan punya kekuatan tertentu, cemburu/ curiga yang berlebihan;

3.      Pembicaraan tidak nyambung/ngaco

Yang bersangkutan sulit memahami yang kita bicarakan demikian juga sebaliknya;

4.      Emosi yang tidak stabil

Kadang marah, bisa juga jadi mengisolasi diri, tidak mau bersosialisasi

5.      Gangguan pada fungsi kognitif

Menurunnya kemampuan untuk fokus, konsentrasi, memori, memecahkan masalah, psikomotor dan kelancaran verbal.

Semua gejala di atas merupakan akibat dari proses kimiawi yang terjadi di dalam saraf otaknya.

Bagaimana skizofrenia bisa disembuhkan?

Ada 3 pilar tata laksana skizofrenia, yaitu:

1.      Farmakologi (obat-obatan)

Obat-obatan yang diberikan termasuk ke dalam golongan anti psikotik yaitu obat yang bila digunakan bisa menstabilkan kembali zat kimia di otak penderitanya. Ada 2 golongan obat yang digunakan yaitu generasi lama dan generasi baru yang memiliki manfaat/ khasiat yang sama, hanya berbeda pada efek samping dan spektrum terapinya.  Pemberian obat anti psikotik untuk skizofrenia ini bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu : tablet dan sirup yang diminum, suntik jangka pendek, dan suntik jangka panjang.

2.      Psikoterapi (terapi dengan percakapan)

Psikoterapi adalah suatu bentuk terapi dengan percakapan, pasien-pasien skizofrenia membutuhkan suatu percakapan yang produktif dan konstruktif untuk mengubah sudut pandangnya terhadap suatu hal sehingga dia bisa memiliki cara berpikir yang baru dalam menghadapi kehidupan.

3.      Rehabilitasi psikososial (mengembalikan fungsi-fungsi yang sudah hilang).

Rehabilitasi psikososial memegang peranan penting dalam terapi skizofrenia karena pasien biasanya memiliki banyak disabilitas yang membuatnya tidak bisa menjalankan kehidupannya dengan baik, kemampuan mengurus diri, berkomunikasi, dan merencanakan sesuatu.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *