Home SPORT

Kalah 2-1 Lawan Irak, Harapan Indonesia Lolos Olimpiade Paris Belum Habis

Bakti M. Munir
Pemain Timnas Indonesia U-23 Ivar Jenner melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawan Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23, Jumat (3/5/2024) WIB.  Indonesia kalah 2-1. (Foto: PSSI)
Pemain Timnas Indonesia U-23 Ivar Jenner melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawan Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23, Jumat (3/5/2024) WIB. Indonesia kalah 2-1. (Foto: PSSI)

JAKARTA, Quarta.id– Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak 2-1 pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Bermain di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB, Garuda Muda sempat lebih dulu unggul lewat gol Ivar Jenner di menit 19.  

Namun, dua gol Irak di menit 27 melalui Zahid Taahsen dan gol  Ali Jasim Elaibi di menit 96 perpanjangan waktu menggagalkan ambisi Indonesia untuk lolos otomatis ke Olimpiade Paris Juli-Agustus 2024.

Irak berhak mendapatkan peringkat ketiga Piala Asia U-23 sekaligus mendapatkan satu tiket otomatis ke olimpiade. Ini merupakan olimpiade kedua bagi timnas sepakbola Irak setelah mereka juga lolos pada 2016.

BACA JUGA: Shin Tae-yong Berharap Wasit Tak Lagi Buat Keputusan Buruk Saat Laga Indonesia vs Irak

Dua tiket olimpiade lebih dulu diamankan Uzbekistan dan Jepang yang akan menjalani laga final Piala Asia U-23, Jumat (3/5/2024).

Peluang Garuda Muda lolos olimpiade belum sepenuhnya tertutup. Witan Sulaiman cs masih akan berhadapan dengan peringkat keempat Piala Afrika 2023, Guniea, di babak playoff.  Guinea harus menjalani playoff lantaran kalah lewat adu penalti dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Afrika U-23 melawan Mali.

Laga Indonesia vs Guinea akan digelar pada 9 Mei di Clairefontaine, tempat latihan Timnas Prancis.  

Dua Skenario Gagal

Indonesia awalnya punya kans besar untuk memutus catatan 68 tahun tidak lolos olimpiade. Tiga skenario lolos ke olimpiade ada di tangan skuad Garuda Muda saat sukses lolos ke semifinal Piala Asia U-23. Namun, dua skenario sudah gagal dimanfaatkan.

BACA JUGA: Rafael Struick Kembali, Lini Serang Garuda Muda Diharapkan Tajam Saat Lawan Irak

Skenario pertama, Indonesia harus mengalahkan Uzbekistan di semifinal yang artinya lolos ke final dan mendapatkan satu tiket otomatis. Namun, anak asuh Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan negara Asia Tengah tersebut 2-0.

Skenario kedua, Indonesia menumbangkan Irak di perebutan tempat ketiga untuk mendapatkan tiket otomatis yang terakhir. Namun, Irak memenangi laga dengan skor 2-1.

Guinea bukan lawan mudah bagi Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan di playoff.  Peringkat FIFA tim sepakbola senior negara ini berada di posisi 74, unggul 50 tingkat dari Indonesia di peringkat 134.

Jalannya Laga Indonesia vs Irak

Saat melawan Irak, Indonesia tidak menampilkan performa sebagus saat mengalahkan Korea Selatan di perempatfinal.

Meski demikian, laga kedua tim berjalan ketat dengan saling bergantian melakukan serangan.

BACA JUGA: Menanti “Sihir” Shin Tae-yong Berlanjut Saat Garuda Muda Tantang Korsel U-23

Indonesia membuka skor melalui tendangan jarak jauh Ivar Jenner yang berawal dari tendangan sepak pojok. Bola liar umpan Witan Sulaeman disambut Ivar Jenner dengan tendangan kaki kanan. Skor 1-0 untuk Indonesia.

Tidak bertahan lama, Irak menyamakan kedudukan melalui tandukan Zahid Taahsen pada menit ke-27. Skor imbang 1-1 menutup jalannya babak pertama.

Pada babak kedua, kedua tim agak bermain lebih tertutup di menit-menit awal. Namun, Indonesia menguasai penguasaan bola.

Marselino Ferdinan melakukan tendangan melengkung dari kotak penalty pada menit 54. Sayang, bola sepakan kaki kanannya melebar di atas gawang Irak.

BACA JUGA: Perjuangan Lolos Olimpiade Paris Belum Berakhir, Fokus Laga Berikutnya!

Pada menit ke-71, Jeam Kelly Sroyer melakukan tendangan voli memanfaatkan bola liar lemparan Pratama Arhan. Sayang, bola melambung di atas mistar gawang Irak.

Irak hampir saja membobol gawang Indonesia pada menit 72 andai bola tendangan Nihad Mohammed Watifi tidak dihalau Nathan Tjoe-A-On. Gawang Ernando Ari telah lebih dulu kosong karena sang kiper terlanjur maju hendak manghalau bola.

Pada menit ke-87, Irak mendapatkan peluang melalui tandukan Ridha Fadhil Mayali. Beruntung, bola bisa ditepis Ernando Ari.

Skor imbang 1-1 bertahan. Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Irak berhasil unggul melalui gol tendangan Ali Jasim Elaibi pada menit ke-96 perpanjangan waktu. Bola umpan jauh dimanfaatkan Ali Jasim yang terlepas dari jebakan offside. Skor 2-1 untuk keunggulan Irak bertahan hingga laga usai.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *