Rekam Jejak AHY Sebelum Jadi Menteri: Mundur dari Militer, Gagal di Pilgub DKI, hingga Lolos dari Kudeta Moeldoko

Al-Qadri Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: demokrat.or.id)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: demokrat.or.id)

JAKARTA, Quarta.id– Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

AHY menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang juga dilantik menjadi Menko Polhukam setelah pejabat sebelumnya, Mahfud MD mengundurkan diri.

BACA JUGA: Hubungan Mega-Prabowo Baik, PDIP Tak Bakal Lama Jadi Oposisi?

Ini untuk pertama kalinya AHY menempati posisi sebagai pejabat publik. Selama ini Partai Demokrat memilih berada di luar pemerintahan dan menjadi partai oposisi pemerintah di DPR.

Dengan pelantikan AHY, Demokrat kini resmi masuk menjadi anggota koalisi pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, selama hampir 10 tahun Demokrat memilih berada di luar pemerintahan.

BACA JUGA: Gelar Pidato Kemenangan, Prabowo: Kami Akan Rangkul Semua Unsur dan Kekuatan

AHY akan menjadi menteri Jokowi untuk durasi waktu yang cukup pendek yakni sekitar delapan bulan. Jokowi akan berakhir masa jabatannya sebagai presiden pada Oktober 2024.

Kiprah AHY

Meski tergolong politikus muda, AHY sukses menduduki jabatan penting di Partai Demokrat. Dia terpilih secara aklamasi di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta pada Maret 2020.

Dia menggantikan ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI ke-6. Selama memimpin Demokrat, partai pemilik 54 kursi di DPR RI ini kerap mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi Disebut Akan Pacu Semua Potensi untuk Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Demokrat antara lain menolak kebijakan kontroversial Undang-Undang Cipta Kerja. Demokrat dan PKS dua partai yang menolak pengesahan UU tersebut pada rapat paripurna DPR.

Sebelum menjadi ketua umum Demokrat, AHY sempat maju di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 berpasangan dengan Sylviana Murni, namun gagal maju ke putaran kedua.

BACA JUGA: Hasil Quick Count: PSI Kembali Gagal Masuk DPR Senayan, Perolehan Suara Hanya Lebih 2%

Dia kalah suara dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Anies-Sandiaga yang akhirnya terpilih memimpin Jakarta.

Sebelum maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI, AHY membuat langkah penting dan bersejarah dalam hidupnya, yakni mundur dari dinas militer pada September 2016. Saat itu dia berpangkat Mayor TNI.

Mundurnya AHY dari dunia militer dan masuk ke politik disayangkan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo yang waktu itu menjabat Panglima TNI.

BACA JUGA: Hasil Quick Count: PDIP Hattrick, Tiga Kali Beruntun Jadi Pemenang Pileg

Gatot menyebut AHY sesungguhnya salah satu perwira muda yang dia siapkan untuk menjadi pemimpin TNI masa depan.

Hanya setahun menjabat ketua umum Partai Demokrat, AHY langsung diadang tantangan yang cukup berat, yakni menghadapi upaya kudeta sejumlah kader partainya.

Kepala Staf Presiden Moeldoko adalah pihak yang berada di balik upaya kudeta tersebut.

BACA JUGA: PKS Tembus 5 Besar, PPP Terancam Keluar dari DPR RI Versi Hasil Quick Count

Moeldoko terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Maret 2021.

Hasil KLB tersebut ditolak sebagian besar kader Demokrat yang masih loyal pada AHY.

Kursi AHY baru dipastikan aman dari upaya kudeta setelah Mahkamah Agung pada Agustus 2023 menyatakan menolak upaya Permohonan Kembali (PK) yang diajukan Moeldoko.

BACA JUGA: Hasto Klaim Kecurangan Pemilu Masif, Usulkan TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus

Di Pemilu 2024, AHY kembali menjadi perbincangan lantaran perseteruannya dengan kubu calon presiden Anies Baswedan.

Pemicunya, AHY dan Demokrat bereaksi keras atas sikap Partai Nasdem yang lebih memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden untuk Anies.

Apalagi, keputusan tersebut diklaim tanpa pembicaraan dengan anggota koalisi pengusung Anies, khususnya Demokrat.

BACA JUGA: Dapat Suara hingga Jutaan, Komeng Mampu Warnai Parlemen Senayan?

Kubu AHY menuding Anies Baswedan berkhianat dan mengingkari janji bahwa dia akan menjadikan AHY sebagai cawapres.

AHY atas arahan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat akhirnya cabut dari koalisi pendukung Anies dan menyeberang bergabung dengan koalisi pengusung calon presiden Prabowo Subianto.

Prabowo yang akhirnya berpasangan dengan putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan dari Presiden Jokowi di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Jokowi Diadang Gerakan Kampus, Misi Pilpres Satu Putaran Pupus?

Garis nasib AHY sedang baik. Hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang pilpres dengan kemenangan hingga 58%.

Hanya berselang sepekan setelah pencoblosan, Rabu (21/2/2024) AHY akhirnya dilantik menjadi Menteri ATR oleh Presiden Jokowi.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *