Mantan Direktur WHO Ini Imbau Debat Capres Angkat Topik Penyakit Menular Terabaikan

Al-Qadri Ramadhan
Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Quarta.id– Debat calon presiden kembali akan digelar pada Minggu (4/2/2024). Ini merupakan debat kelima atau terakhir. Debat kali ini antara lain akan mengangkat tema kesehatan.

Pakar kesehatan Tjandra Yoga Aditama berharap para capres nantinya membahas topik tentang jenis penyakit menular yang selama ini terabaikan.

BACA JUGA: Berdebat Panas, Ini Momen Mahfud MD Tolak Menjawab, Anggap Pertanyaan Gibran Receh

Momentum pembahasan penyakit tersebut dinilai pas karena pada Selasa (30/1/2024) masyarakat dunia memperingati World Neglected Tropical Diseases (NTD) Day atau Hari Penyakit Tropik Terabaikan sedunia.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini menjelaskan, NTD atau penyakit tropik terabaikan adalah lebih dari 20 jenis penyakit menular yang utamanya ditemukan di daerah tropis.

BACA JUGA: Program Kerja Capres Bidang Kesehatan Perlu Selaras dengan Agenda Utama WHO 2024

“Penyakit tersebut biasanya berhubungan dengan kemiskinan, lingkungan kotor dan masalah sosial ekonomi yang buruk. Penyakit-penyakit ini ada yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, toksin dan parasit,” ujarnya melalui pernyataan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Tidak seperti pandemi Covid-19 atau tuberkulosis yang banyak dibicarakan pasangan capres, sekelompok penyakit menular ini menurutnya justru tidak banyak mendapat perhatian padahal sebagian NTD masih ada di Indonesia.

BACA JUGA: Putri Gus Dur Ikut Kritik Gibran yang Dinilai Lecehkan Lawan Debat

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini menjelaskan, di dunia ada lebih dari 1 miliar orang yang terkena NTD dan lebih dari 1,6 miliar orang yang perlu intervensi terhadap NTD.

Sebagian besar penderita berada di Afrika, namun di Indonesia juga banyak yang menderita.

BACA JUGA: Keseringan Debat Kusir Soal Pilpres di Media Sosial Bisa Ganggu Kesehatan? Ini Kata Ahli

“Kita tidak punya angka pasti untuk Indonesia, tetapi yang jelas di negara kita masih ada pasien kusta misalnya, juga masih ada kematian akibat rabies, juga masih banyak kasus kecacingan pada anak-anak di perdesaan, semua itu adalah penyakit tropik terabaikan,” paparnya.

Tjandra menyebut ironis karena bangsa sedang menyongsong Indonesia Emas 2045 tetapi penyakit menular yang berhubungan dengan kemiskinan masih hidup bersama masyarakat.

BACA JUGA: Sedang Program Diet, Ini Manfaat Daun Genjer yang Bantu Turunkan Berat Badan

Berhubung WHO masih menyebutkan kelompok penyakit ini sebagai neglected, terabaikan, maka diharapkan para pasangan capres dan cawapres menjadikannya topik debat.

Para calon pemimpin bangsa juga diharapkan mengenal NTD, tidak mengabaikannya, dan membuat program dalam mengeliminasinya.

“Mudah-mudahan kesehatan menjadi topik penting pada debat 4 Februari mendatang. Jangan hanya bicara penyakit ‘terkenal’ saja, cakup juga penyakit ‘terabaikan’,” tandasnya.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *