Rektor ITB Bagikan Tips “AIR”, Kiat Sukses Anak Muda Indonesia di Masa Depan

Siti Lestari
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., di depan lulusan ITB pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik (TA) 2023/2024. (Foto: itb.ac.id)
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., di depan lulusan ITB pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik (TA) 2023/2024. (Foto: itb.ac.id)

BANDUNG, Quarta.id- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., membeberkan tips kepada anak muda Indonesia agar menjadi pribadi yang unggul dan kompeten di masa depan.

Hal itu disampaikan Reini pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik (TA) 2023/2024 untuk program doktor, magister, dan sarjana di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Sabtu (27/4/2024).

BACA JUGA: Gen Z Wajib Tahu! Rumus Memasuki Dunia Kerja Ala GenerasiCakap

Dikutip dari laman itb.ac.id, Rektor ITB mengingatkan mengenai tiga unsur karakter yang penting, yakni adaptability, integrity, dan responsiveness (AIR), atau Adaptasi, Integritas, dan Rendah hati.

“Ketiga unsur karakter di atas saling berkaitan dan mendukung. Ketika kita membangun kemampuan untuk beradaptasi, ini perlu disertai dengan upaya untuk membangun dan menjaga integritas,” ucap Reini.

Menurutnya tanpa integritas, yang terjadi bukanlah adaptasi, melainkan sikap yang sebatas mengikuti ‘ke mana angin bergerak,’ atau sikap pragmatis.

BACA JUGA: Gen Z dan Milenial Rentan Terjerat Utang Pinjol, Pakar UGM Beri Tips Hindari Gagal Bayar

“Sebaliknya, membangun integritas juga perlu diikuti dengan kemampuan beradaptasi, sehingga kita terhindar dari sikap kepala batu. Integritas pun perlu menjadi pegangan dalam menjalankan mutual,” lanjut Reini.

Selanjutnya, kemampuan adaptasi menurutnya juga membutuhkan responsiveness. Tanpa kepekaan dan kepedulian, tidak akan ada dorongan untuk beradaptasi. Sebaliknya, dengan berlatih beradaptasi, hal tersebut membantu kita meningkatkan kepekaan dan kepedulian.

BACA JUGA: Anak Muda Ingin Indonesia Lebih Demokratis

“Terakhir, responsiveness dapat menjadi sumber inspirasi dalam membangun integritas yang relate dengan dinamika pada lingkungan kita,” ucapnya didepan peserta forum.

“Menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045, saya percaya bahwa para sarjana mengemban peranan yang kunci, apakah di bidang sosial, ekonomi dan inovasi, penegakan hukum, maupun ekologi. Tercapainya Indonesia Emas membutuhkan dukungan para sarjana yang, selain memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang tinggi, juga memiliki karakter. Ini harapan kita bersama,” pungkas Reini.

Dalam kesempatan ini, ITB mewisuda total sebanyak 1.815 wisudawan, dengan perincian 95 untuk Program Doktor, 1.062 untuk Program Magister, dan 658 untuk Program Sarjana.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *