Guru Besar Universitas Tokyo Jepang Ini Dorong Perguruan Tinggi Indonesia Ambil Bagian pada Upaya Hadapi Krisis Iklim

BANDUNG, Quarta.id- Guru Besar University of Tokyo, Jepang, Prof. Kazuhiko Takeuchi mendorong isntitusi pendidikan indonesia mengambil peran strategis dalam menghadapi krisis iklim yang sedang jadi isu global saat ini.

Gagasan itu disampaikan oleh Prof. Kazuhiko pada kuliah umum bertajuk “Trend and Challenger in Environment and Sustainability” di Ruang Seminar Sekolah Pascasarjana Unpad, Bandung, Kamis (25/4/2024) sebagaimana dikutip dari unpad.ac.id.

BACA JUGA: Koalisi Masyarakat Sipil Dunia Desak Pemimpin ASEAN untuk Sukseskan Perjanjian Plastik Global Demi Akhiri Pencemaran Plastik

Kuliah umum tersebut diselenggarakan oleh Pusat Unggulan Lingkungan dan Ilmu Keberlanjutan Universitas Padjadjaran bersama dengan Sekolah Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad, dan Bandung Urban Agriculture Heritage (BUAH).

Forum ini juga menjadi bagian dari kegiatan “International Workshop: Integrated Study on Urban Agriculture as Heritage (INSUAH) 2024” yang diprakarsai oleh lma negara, yaitu Jerman, Jepang, Brazil, Kuba, dan Indonesia.

BACA JUGA: Perubahan Iklim Bisa Membuat Kopi Tak Lagi Senikmat Dulu

Dalam pemaparannya, Prof. Kazuhiko Takeuchi menjelaskan bahwa pengembangan kapasitas pendidikan menjadi salah satu cara penting yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk turut andil dalam mewujudkan keberlanjutan.

Hal ini juga yang menjadi salah satu pendorong University of Tokyo memulai program Sustainability Science atau Ilmu Keberlanjutan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Internasional untuk mengambil program tersebut.

BACA JUGA: Hadapi Climate Change, Petani Didorong Miliki Literasi Iklim

“Sangat penting bagi kita untuk mengetahui kondisi yang terjadi di masyarakat dan tentu pendidikan juga menjadi satu hal yang sangat penting. Saya sangat mendukung program pelatihan bagi para stakeholder termasuk para generasi muda.,” lanjut Prof. Kazuhiko.

Yang mana sangat penting, tidak hanya untuk memberikan pengajaran pada mahasiswa, tetapi penting juga mengajar para stakeholder lainnya termasuk anak muda,” ujar peraih Anugerah Otto Soemarwoto Unpad pada 2017 tersebut.