JAKARTA, Quarta.id- Merujuk data Badan Pusat Statistik per Desember 2021, luas ekosistem mangrove atau bakau di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare (Ha) atau 20,37 persen dari total dunia. Demikian dikutip dari laman setneg.go.id yang dipublikasi pada 2022 lalu.
Papua menjadi menjadi pulau dengan ekosistem mangrove terluas mencapai 1,63 juta Ha, disusul Sumatera 892,835 Ha, Kalimantan 630.913 Ha. Adapun Bali menjadi pulau dengan ekosistem mangrove terkecil yakni seluas 1.894 Ha.
BACA JUGA: Earth Hour 2024: Anak Muda Didorong Tunjukkan Aksi Nyata untuk Lingkungan
Laman yang sama menyebut, luasan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan hutan mangrove terluas di dunia. Menyusul Brasil di posisi kedua dengan 1,3 juta Ha, lalu diikuti Nigeria (1,1 juta Ha), Australia (0,97 juta Ha), dan Bangladesh (0,2 juta Ha).
Dari berbagai kajian, keberadaan mangrove memiliki manfaat yang sangat penting untuk bumi dan keberlangsungan hidup manusia.
BACA JUGA: Yuk, Kenali Forest Restoration Project: Aksi Tanam Pohon Spesies Langka di Hutan Sumatra
Bertepata dengan peringatan Hari Bumi 2024, Quarta,id, mengutip ulasan pada website Fakultas Pertanian Universitas Medan Sumatra Utara faperta.umsu.ac.id terkait manfaat kehadiran hutan mangrove bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Perlindungan pesisir
Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan serangan gelombang besar. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai.
Pengendalian banjir
Hutan mangrove berperan dalam menyerap air dan memperlambat aliran air pasang, sehingga dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah pesisir.
Penyaringan air
Akar dan tumbuhan mangrove berfungsi sebagai penyaring alami, membantu menyaring limbah dan polutan dari air yang mengalir melalui ekosistem hutan mangrove sebelum mencapai lautan.
BACA JUGA: World Water Day, Perubahan Iklim dan Ancaman Krisis Air
Penyimpanan karbon
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang sangat efisien dalam menyimpan karbon. Tanaman mangrove dapat menyerap dan menyimpan jumlah karbon yang besar, membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dan berperan dalam mitigasi perubahan iklim.
Keanekaragaman hayati
Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas. Ekosistem mangrove menyediakan habitat yang penting bagi berbagai jenis burung, ikan, kepiting, dan organisme lainnya. Ini juga berkontribusi pada keanekaragaman hayati global.
Sumber mata pencaharian
Hutan mangrove memberikan sumber mata pencaharian bagi komunitas lokal, seperti nelayan, petani garam, dan pengumpul kerang. Mangrove juga memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata, yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA: Perubahan Iklim Bisa Membuat Kopi Tak Lagi Senikmat Dulu
Pada beberapa wilayah kayu mangrove yang kuat dan tahan air sering digunakan sebagai bahan konstruksi, pembuatan perabot, dan bahan bakar kayu oleh masyarakat di sekitarnya.