Siswa Ikut Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Ikhtiar Bersama Melestarikan Hutan

Bakti M. Munir
Siswa SMK Negeri 1 Tualang, Kabupaten Siak, Riau menanam bibit pohon langka secara simbolis di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Provinsi Riau, Kamis (28/11/ 2024). (Foto: Dok Belantara Foundation)
Siswa SMK Negeri 1 Tualang, Kabupaten Siak, Riau menanam bibit pohon langka secara simbolis di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Provinsi Riau, Kamis (28/11/ 2024). (Foto: Dok Belantara Foundation)

RIAU, Quarta.id– Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) diperingati setiap tahun pada 28 November. Momentum ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan tetap lestari.

Gerakan penanaman pohon langka serentak di beberapa daerah di Indonesia ini digagas oleh Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI).

BACA JUGA: Presiden Prabowo Target Reforestasi 12 Juta Hektare Hutan Rusak

Belantara Foundation bersama Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura mengajak siswa SMK Negeri 1 Tualang, Kabupaten Siak, Riau menanam bibit pohon langka secara simbolis di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Provinsi Riau pada Kamis (28/11/ 2024.)

Pada penanaman pohon kali ini, lokasi yang digunakan adalah areal terdegradasi dalam kawasan Tahura SSH, yang mana bibitnya disiapkan oleh Kelompok Tani Hutan Sultan Syarif Hasyim. Adapun jenis bibit pohon yang ditanam antara lain kulim (Scorodocarpus borneensis), meranti bunga (Shorea leprosula) dan meranti batu (Parashorea aptera). Jenis meranti bunga dan meranti batu termasuk dalam kategori pohon langka yang perlu dilestarikan.

BACA JUGA: Ironi Hari Sejuta Pohon Sedunia, Ramai Atribut Caleg Terpaku di Pohon

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna mengatakan gerakan penanaman pohon langka seperti ini sangat relevan dengan salah satu program utama lembaganya yaitu pemulihan atau restorasi hutan.

Sejak 2022, pihaknya bekerja sama dengan KPHP Minas Tahura dan APP Japan Ltd. menginisiasi Forest Restoration Project: SDGs Together, yang tujuannya membantu merestorasi lahan terdegradasi yang ada di kawasan Tahura SSH.

Dolly menyebut acara penanaman pohon simbolis  seperti itu amat penting untuk meningkatkan kesadaran (awareness)  masyarakat khususnya generasi muda tentang pentingnya melestarikan pohon-pohon yang ada di hutan. Harapannya siswa dapat teredukasi tentang manfaat dan peran setiap jenis pohon dalam ekosistem.  

BACA JUGA: Swasta Jepang Digandeng Pulihkan Hutan Riau, Tanam Bibit Pohon yang Terancam Punah

“Kami berharap gerakan menanam pohon ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat umum, terutama para pihak yang kegiatannya berdampingan dengan kawasan, untuk turut berkontribusi aktif pada bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup di sekitarnya,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Pada tempat terpisah, Ketua Forum Pohon Langka Indonesia Tukirin Partomihardjo mengapresiasi Belantara Foundation yang berpartisipasi aktif pada gerakan penanaman pohon langka serentak ini.

Gerakan ini bertujuan untuk mengarusutamakan berbagai kegiatan dan program pelestarian jenis-jenis pohon langka menjadi bagian dari penanaman pohon.

BACA JUGA: Menyedihkan, Satwa dan Tumbuhan Langka Ini Terancam Punah akibat Kebakaran Bromo

FPLI mengundang semua kalangan untuk berkolaborasi mengampanyekan pentingnya melestarikan jenis-jenis pohon langka dan habitatnya agar terhindar dari kepunahan.

Ikuti Kami :

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *