JAKARTA, Quarta.id– Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menolak proposal investasi Apple senilai Rp1,58 triliun karena alasan tidak adil untuk bangsa Indonesia.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ilham Permana, mendukung sikap tegas Menperin tersebut.
BACA JUGA: Gaikindo Jakarta Auto Week Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Pasar Automotif Indonesia
Keputusan tersebut dinilai menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan prinsip keadilan dan keberpihakan terhadap kepentingan nasional dalam sektor industri.
“Saya mendukung penuh langkah Menperin Agus Gumiwang yang dengan tegas menolak proposal investasi Apple yang belum memenuhi aspek keadilan. Sikap ini mencerminkan keberanian dan integritas pemerintah dalam menjaga kepentingan bangsa dan memastikan bahwa investasi asing benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi rakyat Indonesia,” ujar Ilham Permana melalui keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).
Empat Pilar Keadilan yang Tegas Ditegakkan
Dia setuju keputusan Menperin Agus yang didasarkan pada empat aspek keadilan, yaitu.
Pertama, perbandingan investasi di ASEAN: Market share Apple di Indonesia mencapai 2,5 juta unit, lebih tinggi dibandingkan Vietnam yang hanya 1,5 juta unit.
BACA JUGA: Spanyol Buka Peluang Investasi Logistik di Kalimantan Timur
Namun, investasi Apple di Vietnam jauh lebih besar, mencapai Rp 244 triliun. Hal ini menjadi alasan kuat untuk menuntut investasi yang lebih seimbang di Indonesia.
Kedua, perbandingan dengan merek Lain di Indonesia. Investasi Apple juga dinilai belum setara dengan kontribusi merek HKT lainnya yang telah berinvestasi secara signifikan di Tanah Air.
Ketiga, penciptaan nilai tambah dan penerimaan negara. Investasi Apple dinilai harus memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian nasional, termasuk melalui peningkatan penerimaan negara.
BACA JUGA: Lewat Konsep Ekonomi Hijau, Ini Strategi Pemprov Jabar Kurangi Polusi Udara pada Kawasan Bodebek
Keempat, penciptaan lapangan kerja. Apple diharapkan mampu berkontribusi lebih besar dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
“Keempat aspek ini sangat relevan dalam memastikan bahwa investasi asing tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian dan rakyat Indonesia,” tambah Ilham.
Dukungan Penuh untuk Revisi Kebijakan TKDN
Ilham Permana juga mengapresiasi langkah Kemenperin untuk merevisi Permenperin No. 29 Tahun 2017 tentang penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kebijakan ini penting untuk menyesuaikan regulasi dengan perubahan lanskap industri HKT serta menjamin asas keadilan dalam investasi.
BACA JUGA: Dukung Penerapan Green Jobs 2025-2029, Kemnaker: Lapangan Kerja Hijau Prioritas, Tak Bisa Dihindari
“Saya mendukung revisi kebijakan TKDN agar lebih relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan regulasi yang lebih ketat dan adil, kita dapat memastikan bahwa investasi asing benar-benar membawa dampak positif bagi industri dalam negeri dan pengembangan teknologi nasional,” jelas Ilham.
lham juga menyambut baik usulan Kemenperin agar Apple mendirikan fasilitas produksi di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran pabrik produksi tidak hanya akan meningkatkan investasi langsung, tetapi juga memperkuat ekosistem industri dalam negeri, membuka lapangan kerja baru, dan mentransfer teknologi ke sumber daya manusia Indonesia.