Home SPORT

Indonesia Gagal Tampil di Olimpiade, Harus Berjuang Empat Tahun Lagi

Bakti M. Munir
Duel Indonesia U-23 melawan Guinea U-23 pada play-off Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5/2024) berakhir 1-0 untuk kemenangan Guinea. (Foto: PSSI)
Duel Indonesia U-23 melawan Guinea U-23 pada play-off Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5/2024) berakhir 1-0 untuk kemenangan Guinea. (Foto: PSSI)

PARIS, Quarta.id–  Bukan hasil yang diinginkan namun faktanya Indonesia kalah dan belum berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Timnas Indonesia  U-23 harus mengakui keunggulan Guinea 1-0 pada laga play-off Olimpiade 2024 di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5/2024).

Hasil ini membuat penantian 68 tahun Indonesia untuk tampil di olimpiade belum berhasil diakhiri. Sedangkan Guinea untuk kedua kalinya lolos ke olimpiade setelah terakhir kali pada 1968.

BACA JUGA: Meski Hubner dan Baggott Gagal Perkuat Garuda Muda, Shin Tae-yong Bertekad Beri yang Terbaik

Negara Afrika ini menjadi peserta ke-16 atau terakhir yang lolos ke Paris. Guinea akan tergabung ke Grup A bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Sepak bola putra Olimpiade 2024 akan dipertandingkan pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2024.

Guinea mencetak gol tunggal pada menit 29 melalui titik penalti.  Hukuman penalti berawal dari sentuhan kaki Witan Sulaeman terhadap pemain lawan di dalam kotak penalti.

BACA JUGA: Pelatih Guinea Ultimatum Pemainnya Jelang Lawan Indonesia: Harus Menang, Apapun Caranya!

Meski Witan tidak terlihat punya intensi melanggar lawan, namun wasit Francois Letexier asal Prancis menilai itu pelanggaran.

Ilaix Moriba yang menjadi algojo sukses membobol gawang Ernando Ari. Lawan unggul 1-0.

Guinea tidak tampil istimewa dalam laga ini, namun pola serangan yang dibangun Garuda Muda juga tidak cukup efektif dalam membongkar pertahanan lawan.

Peluang Timnas sempat datang di menit ke-14, namun sepakan Rafael Struick yang memanfaatkan umpan tarik Witan gagal menjadi gol.  Pada menit 16 Pratama Arhan juga punya peluang namun sepakannya masih bisa diamankan kiper Guinea.

BACA JUGA: Meski Kalah dan Tersingkir, Skuad Garuda Tetap Bikin Bangga!

Pada menit 40, aksi Marselino juga memberi ancaman namun tendangannya belum menemui sasaran. Skor nyaris berubah 2-0 lewat tendangan striker Guinea Bah Algassime di menit 45, namun Ernando masih mampu menggagalkannya.

Memasuki babak kedua, anak asuh Shin Tae-yong mencoba bangkit  dan berupaya mencari gol pernyama kedudukan.

Namun, serangan demi serangan selalu mampu digagalkan pemain Guinea yang unggul tinggi badan.

Bahkan, di menit 72 gol kedua lawan nyaris tercipta saat Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran terhadap Algassime Bah di dalam kotak penalti.

BACA JUGA: Grup Maut Sudah Menanti Garuda Muda andai Lolos ke Olimpiade Paris

Wasit Francois Letexier memberi hadiah penalti untuk kedua kalinya bagi Guinea. Keputusan yang memicu protes keras dari pemain Indonesia.

Pelatih Shin Tae-yong bahkan mendapat kartu merah saat memprotes keputusan wasit.

Algassi Bah yang jadi penendang penalti gagal menciptakan gol sehingga skor 1-0 untuk Guinea tidak berubah.

Skor bertahan hingga peluit akhir yang menandakan Indonesia gagal berlaga di Olimpiade Paris 2024. Indonesia harus menanti empat tahun lagi dengan mengikuti kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *