JAKARTA, Quarta.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024 yang memenangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan calon wakil presiden periode 2024-2029, Rabu (20/2/2024) malam.
Prabowo-Gibran menang dengan perolehan suara 58,58%, disusul pasangan 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,95%, dan pasangan 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,47%.
BACA JUGA: Sah, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Merespons penetapan KPU, Prabowo menggelar pidato di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta bersama pimpinan partai politik pengusungnya, relawan, dan pendukung.
Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan haknya di pemilu pada 14 Februari 2024.
Dalam pidatonya Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menatap ke depan, bersatu dan bergandengan tangan karena tantangan yang dihadapi bangsa masih sangat besar.
“Kita harus bersatu, kita harus rukun, kita harus bekerja sama untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan,” ujarnya.
BACA JUGA: Resmi, PDIP Pemenang Pileg 2024, PPP dan PSI Gagal Lolos ke Senayan
Menurutnya, semua pihak harus bersatu untuk menghilangkan kemiskinan, kelaparan dan penderitaan rakyat. Hal tersebut diakuinya sebagai cita-cita perjuangan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dia menyebut perbedaan pendapat di pemilu lalu itu baik dan pihaknya menghormati perbedaan pendapat tersebut. Namun, setelah berbeda pendapat dia mengajak semua pihak untuk mencari persatuan dan tekad bersama.
“Marilah kita jangan mau menari di gendangnya orang lain. Jangan kita mau selalu dipecah belah, cukup ratusan tahun kita dipecah belah oleh kaum imperalis, kolonialis. Indonesia sekarang bersatu, kuat, ingin bekerja untuk rakyat Indonesia bukan untuk orang lain,” ujarnya.
BACA JUGA: Setelah 50 Tahun Warnai Parlemen, Ini untuk Pertama Kalinya PPP Gagal Lolos ke Senayan
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga menegaskan pasangan Prabowo-Gibran telah dipilih oleh mayoritas rakyat melalui pemilu. Dia lantas berjanji untuk menjadi pemimpin bagi semua rakyat.
“Kita dipilih oleh rakyat Indonesia, mandat rakyat Indonesia di tangan kami, tapi kami akan menjadi presiden dan wakil presiden, pemerintah, untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.