Isu Sri Mulyani Mundur Dinilai Spekulatif, Pengamat: Dia Bukan Menteri dari Parpol

JAKARTA, Quarta.id- Sri Mulyani Indrawati santer diisukan akan mundur dari jabatan menteri keuangan.

Isu ini pertama kali disampaikan ekonom senior Faisal Basri. Bahkan, Faisal memperkirakan ada 15 menteri kabinet Presiden Jokowi yang akan mengundurkan diri.

BACA JUGA: Santer Kabar Menteri Jokowi Mundur, Mahfud MD Berkicau tentang “Orang Tersandera”

Pihak Istana dan Presiden Jokowi telah membantah isu pengunduran diri menteri tersebut. Kabinet disebut masih kompak dan solid.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Jakarta, Ujang Komarudin juga mempertanyakan alasan di balik munculnya isu pengunduran diri menteri tersebut.

“Saya melihat itu hanya isu, tidak begitu jelas, terlalu spekulatif,” ujarnya kepada Quarta.id, Sabtu, (20/01/2024).

Menurut analisisnya, menteri seperti Sri Mulyani tidak akan mundur karena dia dari kalangan profesional.  Berbeda dengan menteri dari partai politik (parpol) yang sewaktu-waktu bisa ditarik oleh partainya.

“Kalau Sri Mulyani dia itu kan dipiliih langsung oleh Presiden. Menteri dari kalangan profesional itu tidak pernah ada yang mundur, lah itu jabatan enak kok,” jelas pendiri Indonesia Political Review (IPR) ini.

BACA JUGA: Singgung Kode Etik, Anies: Dulu KPK Datang ke Suatu Tempat Tidak Ikut Makan

Ujang menilai, berbeda dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga dikabarkan akan mundur. Menurutnya, bisa jadi itu benar karena dia dari partai politik.

“Pak Basuki itu dari PDI Perjuangan, kalau partainya tarik dari kabinet, artinya dia mundur. Tapi itu pun tidak masalah karena kan tinggal diganti dengan orang lain,” tandasnya.

BACA JUGA: Solusi Prabowo Memberantas Korupsi: Naikkan Gaji Pejabat

Faisal Basri pada sebuah forum diskusi baru-baru ini mengaku mendengar kabar bahwa Sri Mulyani secara moral siap untuk mundur dari posisinya sebagai menteri keuangan.

Selain Sri Mulyani, Faisal mengatakan Basuki Hadimuljono juga sudah siap untuk meninggalkan kursi Menteri PUPR.

BACA JUGA: Ganjar: Miskinkan Pelaku Korupsi, Nusakambangan Tempat Terbaik untuk Koruptor

Faisal mengungkapkan, para jajaran menteri yang siap mundur itu tengah menunggu momentum yang tepat untuk meletakkan jabatan.

Proses pengunduran diri menteri tersebut menurutnya juga pernah terjadi pada era pemerintahan Presiden Soeharto.