Dalam 10 Tahun Indonesia Bangun 27 Bandara Baru, di Mana Saja?

Al-Qadri Ramadhan
Bandara Banggai Laut di Provinsi Sulawesi Tengah, satu di antara 27 bandara baru yang dibangun dalam 10 tahun terakhir. (Foto: hubud.dephub.go.id)
Bandara Banggai Laut di Provinsi Sulawesi Tengah, satu di antara 27 bandara baru yang dibangun dalam 10 tahun terakhir. (Foto: hubud.dephub.go.id)

JAKARTA, Quarta, id– Pembangunan infrastruktur transportasi termasuk yang dipacu pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun terakhir.

Satu di antaranya pembangunan bandara untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah 3TP (terluar, terpencil, tertinggal, dan perbatasan).

Tercatat, ada 27 bandara baru yang selesai dibangun sejak 2014.

“Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, dikutip di laman hubud.dephub.go.id, Sabtu (11/5/2024).

BACA JUGA: Kementerian PUPR Rekrut 26.000 Calon ASN, Tunjang Kebutuhan Proyek Infrastruktur dan IKN

Dari 27 bandara baru, terdapat Bandara Sobaham yang sedang proses pembangunan dan akan selesai pada akhir 2024.

Selain pembangunan bandara baru, kata Kristi, juga telah dilakukan rehabilitasi dan pengembangan fasilitas bandara, dengan tujuan untuk meningkatkan standar layanan dan keselamatan penerbangan.

BACA JUGA: Kemenhub Copot Pejabat Bandara Kolaka Usai Viral Ajak YouTuber Korea ke Hotel

Fasilitas-fasilitas baru dan ditingkatkan seperti landas pacu yang diperpanjang, terminal yang diperluas, dan berbagai rehabilitasi lainnya. Setidaknya terdapat 64 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan.

“Itu bertujuan meningkatkan aksesibilitas ke daerah 3TP, pemerintah berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya terpinggirkan,” katanya.

“Ini menciptakan peluang investasi baru, menggerakkan sektor pariwisata, dan memperluas pasar bagi produk-produk lokal,” tuturnya,” lanjutnya.

BACA JUGA: Bandara Hamad Qatar Terbaik Dunia Kalahkan Changi Singapura, Soekarno-Hatta Naik ke Peringkat 28

Infrastruktur transportasi udara juga memiliki dampak positif secara sosial dengan memfasilitasi akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial lainnya di daerah terpencil. Hal ini membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan antarwilayah.

Adapun 27 Bandar Udara baru tersebut, yakni:
– Bandara Letung Anambas, Kepulauan Riau;
– Bandara Tambelan, Kepulauan Riau;
– Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kalimantan Tengah;
– Bandara Maratua, Kalimantan Timur;
– Bandara Morowali, Sulawesi Tengah;
– Bandara Siau, Sulawesi Utara;
– Bandara Miangas, Sulawesi Utara;
– Bandara Koroway Batu, Papua;
– Bandara Kertajati, Jawa Barat;
– Bandara Tebelian, Kalimantan Barat;
– Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur;
– Bandara Buntu Kunik, Sulawesi Selatan;
– Bandara Kabir, Nusa Tenggara Timur;
– Bandara Namniwel, Maluku;
– Bandara Werur, Papua;
– Bandara Rokot Sipora, Sumatera Barat;
– Bandara Ngloram, Jawa Tengah;
– Bandara Siboru, Papua Barat;
– Bandara Nabire Baru, Papua Tengah;
– Bandara Kediri, Jawa Timur;
– Bandara Singkawang, Kalimantan Barat;
– Bandara Banggai Laut, Sulawesi Tengah;
– Bandara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara;
– Bandara Mandailing Natal, Sumatera Utara; dan
– Bandara Pohuwato, Gorontalo;
– Bandara Kulon Progo, Yogyakarta;
– Bandara Sobaham, Yahukimo.


Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *