Cawapres Adu Gagasan Bangun Desa, Siapa Unggul? Ini Penilaian Pakar IPB

Al-Qadri Ramadhan
Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, dan Gibran Rakabuming Raka mengikuti debat keempat capres-cawapres, Minggu (21/01/2024) (Foto: YouTube KPU/Tangkapan Layar)
Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, dan Gibran Rakabuming Raka mengikuti debat keempat capres-cawapres, Minggu (21/01/2024) (Foto: YouTube KPU/Tangkapan Layar)

JAKARTA,Quarta.id– Tema desa dibahas tiga calon wakil presiden pada debat keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/01/2024). 

Pakar sosiologi perdesaan dari IPB University Sofyan Sjaf memiliki penilaian atas performa ketiga cawapres mengenai gagasan mereka membangun desa.

BACA JUGA: Puji Penampilan Muhaimin Saat Debat, Anies: Ada Tiga Kata, Bangga, Bangga, Bangga

Sofyan berpandangan, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD tampil cukup baik dalam menyampaikan problem dan solusi membangun desa.

“Soal tematik debat, cawapres nomor 1 menyinggung bagaimana keadilan ekonomi dan sosial harus diwujudkan di desa,” ujarnya kepada Quarta.id, Senin (22/01/2024).

Sedangkan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dinilai tampil baik karena mencoba melihat problem desa dari sudut basis data.

BACA JUGA: Putri Gus Dur Ikut Kritik Gibran yang Dinilai Lecehkan Lawan Debat

Hal tersebut diakui menarik karena tidak adanya data akurat atau presisi telah mengakibatkan perencanaan dan implementasi di desa sering gagal. 

“Saya mau tekankan bahwa problem ketika terjadi ketidaktepatan pembangunan di desa, misalnya penyaluran dana bansos, penyaluran pupuk, jumlah petani, itu disebabkan karena ketiadaan data yang akurat. Ini larinya ke regulasi yang perlu diperkuat,” lanjutnya.

BACA JUGA: Berdebat Panas, Ini Momen Mahfud MD Tolak Menjawab, Anggap Pertanyaan Gibran Receh

Sementara itu, Sofyan melihat cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka lebih memilih isu kekinian, antara lain soal digitalisasi desa.

Menurutnya, memang masalah teknikal seperti itu terjadi di desa, tapi pertanyaannya adalah mampukah itu ditransformasi ke kehidupan desa?

BACA JUGA: Singgung Kode Etik, Anies: Dulu KPK Datang ke Suatu Tempat Tidak Ikut Makan

Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB ini menyebut desa perlu jadi perhatian calon pemimpin karena jika dikelola baik akan bangkit sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Mengenai dana desa, Sofyan berpandangan alokasinya masih kurang tepat karena kelembagaan ekonomi rakyat di perdesaan tidak diorientasikan sebagai wadah konsolidasi kekuatan ekonomi perdesaan.

BACA JUGA: Puji Sikap Slank Berani Tinggalkan Jokowi, Politisi PDIP: Jeli Melihat Kebenaran

Dia lantas menyebut punya data riset soal kekuatan ekonomi desa. Dijelaskan, dengan APBN yang 3.000 triliun, perputaran uang di desa mencapai 1.700 triliun.

“Kalau ini kita pakai untuk kelola pangan desa maka ekonomi akan bangkit sebagai pertumbuhan ekonomi baru.  Ini sempat dibahas Capres Muhaimin, tapi sayang tidak menukik,” katanya.

BACA JUGA: Dapat Dukungan dari Slank, Ganjar Pranowo Sebut Bimbim Cs Keluarga

Lantas, siapa yang dinilai unggul pada debat dengan tema desa?

“Cawapres 1 dan 3 saya kira lebih berhasil merumuskan bahwa desa merupakan ruang arena  yang harus diselamatkan,” tandasnya.

Strategi Cawapres

Pada sesi ketiga debat, cawapres mendapat pertanyaan dari panelis tentang bagaimana kebijakan dan strategi agar warga desa berminat dan mau tinggal membangun desanya.

BACA JUGA: Solusi Prabowo Memberantas Korupsi: Naikkan Gaji Pejabat

Alasannya desa kini cenderung ditinggalkan warganya. Dampaknya desa makin hampir kehilangan sumber daya manusia (SDM) potensial.

Muhaimin yang mendapat pertanyaan ini mengatakan, masalah desa ada pada paradigma pembangunan. Dulu kegagalan membangun desa di era Orde Baru adalah pembangunan dilakukan dari atas.

“Dengan membangun dari bawah kita yakin kehidupan kemasyarakatan, ekonomi sosial budaya akan tumbuh, terjaga dan lestari,” ujarnya.

BACA JUGA: Insiden Iklan Videotron Diturunkan, Ini Pesan Anies untuk K-popers Pendukungnya

Dijelaskan, sejak mengawali UU Pembangunan Desa telah diikuti penerapan dana desa yang terus meningkat sehingga terbangun infrastruktur dan transformasi desa, dari desa tertinggal, jadi desa maju dan makmur.

Saat ini, diakui sudah 13.000 desa tertinggal yang naik menjadi desa maju dan mandiri dan tinggal 4.000 saja yang tertinggal. Hal itu, kata Muhaimin, bukti infrastruktur  berjalan baik dan dana desa terlaksana baik sehingga masyarakat desa semakin kerasan tinggal di desa.

BACA JUGA: Heboh, Iklan Videotron K-popers untuk Anies Mendadak Diturunkan, Ada Apa?

“Ke depan kita naikkan lagi anggaran Rp5 miliar per desa agar tidak hanya infrastrukturnya yang baik, tapi juga kehidupan ekonomi melalui Bumdes, wirausaha pertanian peternakan, dan ekonomi kreatif tumbuh di desa,” papar pasangan capres Anies Baswedan ini.

Sementara Gibran yang menanggapi jawaban Muhaimin menyebut, cara membuat SDM tdak meninggalkan desa adalah menumbuhkan rasa sense of belonging masyarakat desa. Dia menceritakan desa di Mojokerto yang merupakan desa wisata nomor 1 se-Indonesia.

BACA JUGA: Debat Malam Ini, Tiga Cawapres Adu Gagasan soal Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, dan Agraria

“Dibangun dengan crowd funding, masyarakat desa punya saham di destinasi wisata. Ini salah satu contoh yang baik cara bagaimana agar masyarakat tinggal tidak meninggalkan desa,” ujar pasangan capres Prabowo Subianto ini.

Sedangkan Mahfud MD menyebut melalui visi misinya bersama Ganjar sudah ada program untuk menahan orang desa tetap tinggal.

BACA JUGA: Menakar Janji Populis Capres, Realistis atau Utopis?

Pertama, melalui program 1.000 embung, program desa mandiri, mandiri energi dan mandiri pangan. Mahfud lalu menceritakan contoh Desa Panggungharjo di DI Yogyakarta.

“Desa ini maju koperasi jalan, irigasi jalan, UMKM jalan dikelola oleh desa dengan baik. Masalahnya sekarang, ini yang di daerah jalan, tapi negara terlalu intervensi desa dalam soal administratif,” ujar pasangan capres Ganjar Pranowo ini.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *