WASHINGTON, Quarta.id– Israel telah melancarkan serangan ke wilayah Iran pada Jumat (19/4/2024). Serangan ke wilayah Kota Isfahan ini terjadi kurang sepekan setelah Iran menghujani Israel dengan ratusan drone dan rudal pada Sabtu (13/4/2024).
Media Iran melaporkan adanya ledakan di Isfahan, namun seorang pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh sistem pertahanan udara. Media pemerintah Iran mengatakan tiga drone di pusat kota Isfahan telah ditembak jatuh.
BACA JUGA: Meski Sekutu Abadi Israel, AS Tolak Ikut Balas Serangan Iran
Pemimpin dan pejabat militer Israel bungkam pada Jumat pagi terkait kabar serangan ke Iran. Seorang pejabat senior Iran kepada Reuters mengatakan sejauh ini belum ada rencana untuk segera membalas serangan Israel.
Sebuah sumber yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat menerima pemberitahuan sebelum serangan Israel ke Iran.
Washington dan negara-negara besar lainnya telah menekan Israel agar tidak memberikan tanggapan membalas serangan Iran. Hal itu untuk meredam konflik yang lebih luas setelah lonjakan kekerasan yang awalnya dipicu oleh ulah Israel yang menyerang kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus pada 1 April yang menewaskan sejumlah petinggi militer negara republik Islam tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Antisipasi Gejolak Ekonomi Dampak Serangan Iran ke Israel
Pejabat senior Iran meragukan apakah Israel akan bertanggung jawab.
“Sumber asing dalam insiden ini belum bisa dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan eksternal apa pun, dan diskusi lebih mengarah pada infiltrasi daripada serangan,” kata pejabat Iran yang tidak mau disebutkan namanya.
Reaksi Tenang Iran
Dalam sebagian besar komentar resmi dan laporan berita, tidak disebutkan mengenai Israel di balik serangan tersebut. Televisi pemerintah pun menampilkan analis dan pakar yang tampak meremehkan skala ledakan yang terjadi.
Seorang analis mengatakan kepada TV pemerintah bahwa drone mini yang diterbangkan oleh “penyusup dari dalam Iran” telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Isfahan.
“Tiga drone terlihat di langit Isfahan. Sistem pertahanan udara menjadi aktif dan menghancurkan drone-drone ini di langit,” kata TV pemerintah Iran.
BACA JUGA: Dukung Serangan Balasan Iran ke Israel, Hamas: Hak Setiap Negara Membela Diri atas Agresi Zionis
Komandan senior militer Siavosh Mihandoust seperti dikutip oleh TV pemerintah mengatakan sistem pertahanan udara telah menargetkan “objek mencurigakan”.
Presiden Iran Ebrahim Raisi telah memperingatkan Israel sebelum serangan hari Jumat bahwa Teheran akan memberikan “respons keras” terhadap setiap serangan di wilayahnya.
Iran mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis bahwa Israel harus dipaksa untuk menghentikan petualangan militernya. Iran menegaskan itu sebagai respons atas pernyataan Sekretaris Jenderal PBB yang memperingatkan bahwa Timur Tengah berada dalam “momen yang paling berbahaya”.