JAKARTA, Quarta.id– Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari pukul 00.30 WIB.
Secara kualitas, Korsel lebih unggul dibandingkan Indonesia. Saat ini Korsel berada di peringkat 23 FIFA, sedangkan Indonesia jauh di bawahnya, yakni peringkat 134.
Namun, bukan hanya keunggulan teknis pemain Korsel yang harus diwaspadai oleh skuad Garuda Muda, melainkan juga aspek nonteknis.
Tim Taeguk Warriors kini sedang dalam puncak motivasi karena punya ambisi lolos ke Olimpiade Paris 2024. Jika berhasil lolos ke Paris, Korsel akan tercatat sebagai negara pertama di dunia yang bermain di putaran final olimpiade 10 kali secara beruntun.
BACA JUGA: Menyala! Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Libas Yordania 4-1
Timnas Korsel memulai partisipasi di olimpiade saat Seoul menjadi tuan rumah pada 1988.
“Jika Korea mengalahkan Indonesia dan menempati posisi ketiga atau lebih tinggi, mereka akan menjadi negara pertama di dunia yang melaju ke final Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut,” tulis media Korsel, mk.co.kr, Selasa (23/4/2024) menganalisis laga Korsel kontra Garuda Muda.
Untuk lolos otomatis ke Olimpiade Paris sebuah negara harus masuk peringkat 3 besar Piala Asia U-23.Karena itu Korsel tidak punya cara selain menyingkirkan Indonesia di perempat final untuk lolos ke semifinal.
BACA JUGA: Menanti “Sihir” Shin Tae-yong Berlanjut Saat Garuda Muda Tantang Korsel U-23
Namun, Garuda Muda juga punya motivasi yang sama untuk lolos ke Olimpiade Paris.
Shin Tae-yong akan membuat catatan emas dalam sejarah sepakbola Indonesia jika mampu meloloskan Garuda Muda ke semifinal Piala Asia U-23. Apalagi jika mampu membawa Justin Hubner cs masuk peringkat tiga besar yang juga berarti mengantar Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA: Akun Medsos PSSI Digeruduk Netizen, Desak Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
Indonesia pernah tampil di olimpiade yakni pada 1956 di Melbourne, Australia. Penampilan Ramang cs 68 tahun lampau tersebut sangat legendaris karena mampu menahan imbang Uni Soviet 0-0 yang diperkuat Lev Yashin. Indonesia tidak pernah lagi lolos setelahnya.
Tiga tim terbaik Piala Asia U-23 otomatis mengantongi tiket olimpiade, sedangkan tim peringkat keempat akan menjalani playoff melawan peringkat Piala Afrika U-23 2023, Guinea, untuk bisa lolos ke Paris.