Asosiasi Sepakbola Korsel Minta Maaf Gagal ke Olimpiade Usai Ditumbangkan Garuda Muda

SEOUL, Quarta.id– Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Negeri Ginseng setelah tim U-23 mereka gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Korsel harus mengubur dalam-dalam mimpi mereka bermain di olimpiade setelah tumbang melawan Indonesia U-23 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

BACA JUGA: Sejarah Baru! Indonesia Lolos Semi Final Piala Asia U-23, Tumbangkan Korsel lewat Adu Penalti

Kekalahan dari Garuda Muda jadi petaka bagi sepak bola Korsel. Gagal ke semifinal artinya membuat Taeguk Warriors muda juga kandas ke Olimpiade Paris.

Tiga peringkat teratas Piala Asia U-23 akan lolos otomatis ke Olimpiade Paris. Sedangkan peringkat keempat akan menjalani playoff melawan peringkat keempat Piala Afrika 2023, Guinea, untuk memperebutkan satu tiket.

Ini pertama kalinya Korsel absen di olimpiade selama 40 tahun. Mereka akhirnya gagal mencetak sejarah sebagai negara satu-satunya yang 10 kali tampil secara beruntun di olimpiade sejak keikutsertaan di Olimpiade Seoul 1988.

Berikut ini permintaan maaf lengkap KFA yang dipublikasikan di laman resminya, Jumat (26/4/2024) siang WIB.

BACA JUGA: Terus Bikin Kejutan di Piala Asia U-23, Garuda Muda Selangkah Lagi Lolos Olimpiade Paris 2024

Terkait Kegagalan Melaju ke Putaran Final Sepakbola Olimpiade

"Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pecinta sepak bola, pesepakbola, dan masyarakat atas kegagalan melaju ke putaran final Olimpiade Paris akibat kekalahan di perempat final Piala Asia AFC U-23 2024 yang digelar hari ini.

Staf pelatih dan pemain semuanya melakukan yang terbaik untuk berpartisipasi dalam Olimpiade untuk yang ke 10 kalinya berturut-turut, namun sayangnya kami tidak dapat mencapai tujuan kami.

Saya sangat menyadari bahwa Asosiasi Sepak Bola Korea, yang membina dan mendukung tim sepak bola nasional, mempunyai tanggung jawab keseluruhan, jadi saya sekali lagi ingin menundukkan kepala untuk meminta maaf.

Di masa depan, kami akan meninjau secara cermat pengembangan pemain dan pemimpin serta sistem manajemen tim nasional dan mencari cara untuk memperbaikinya guna mencegah terulangnya kegagalan seperti hari ini.

Asosiasi Sepak Bola Korea akan melakukan yang terbaik untuk berhasil menyelesaikan tugas langsung menunjuk pelatih tim nasional dan memberikan kegembiraan kepada orang-orang dengan permainan bagus di Kualifikasi Asia Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah 2026 yang sedang berlangsung.

Terima kasih"