MAKASSAR, Quarta.id- Festival Sulsel Menari dengan tema “South Sulawesi in Harmony” resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, di Kawasan Wisata Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Sabtu malam, (8/6/2024)
Upacara pembukaan dilakukan dengan pemukulan gendang didampingi oleh Forkopimda dan bupati serta wali kota se-Sulsel.
Acara pembukaan diawali dengan tari kolosal dengan 150 penari tari Pinangkak Bulaeng atau Generasi Emas. Tarian ini merupakan wujud keharmonisan masyarakat Sulsel dalam menjaga kerukunan. Tarian ini juga adalah wujud dari bersinarnya generasi emas Sulawesi Selatan.
Dikutip dari sulselprov.go.id, Festival Sulsel Menari akan berlangsung selama lima hari, dari 8-15 Juni. 24.000 penari dari 24 kabupaten dan kota akan berpartisipasi. Setiap hari akan ada empat daerah yang akan memberikan penampilan. Dua target rekor MURI akan dicatatkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah, mengungkapkan berbagai alasan kegiatan Sulsel Menari dilaksanakan.
“Karena memiliki banyak jenis tarian khas yang tersebar di wilayah Sulsel. Serta memiliki banyak sanggar sekitar 1.000 sanggar dengan jumlah anggota sekitar 30 ribu,” kata Arafah.
Muhammad Arafah juga berharap, pertunjukan ini akan membangkitkan dampak ekonomi bagi Sulsel. 24.000 penari dari 24 kabupaten dan kota akan berpartisipasi.
Pada sermoni pembukaan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan apresiasi khusus kepada Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan serta kepada Penjabat Gubernur Sulsel sebelumnya yang telah menggagas acara ini.
Dia mengatakan, tema yang diangkat adalah Sulsel menari dalam harmoni. Maksudnya adalah budaya sebagai pemersatu. Budaya tidak mengenal afiliasi politik, suku, dan perbedaan bangsa. Semua bisa menerima.
“Jadi mari kita nikmati, enjoy di CPI dengan Sulsel Menari, Sulawesi Selatan dalam harmoni. Mari kita nikmati sampai tanggal 15 Juni. Ajak keluarga, kita bersatu dalam budaya dalam acara Sulsel menari,” imbuh Zudan.