JAKARTA, Quarta.id– Kementerian Perhubungan bersama para operator menyediakan puluhan ribu unit bus, ratusan unit pesawat, dan ribuan unit kapal laut untuk melayani masyarakat yang hendak mudik.
Armada tersebut bagian dari sarana dan prasarana transportasi yang disiapkan dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2024.
BACA JUGA: Puncak Mudik Berlangsung 5-8 April, Masyarakat Diimbau Pulang Kampung Lebih Awal
Sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71,7% atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang diperkirakan akan melakukan perjalalan mudik ke berbagai daerah di Tanah Air.
“Hal tersebut sesuai survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi,” ujar Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi yang mewakili Menteri Perhubungan dalam Diskusi Publik Kesiapan Jelang Mudik Lebaran 2024, di Jakarta, Kamis (28/3) dikutip dari laman dephub.go.id.
Adapun rincian sarana dan prasarana tersebut yakni berupa 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara internasional.
BACA JUGA: Mudik, 1,9 Juta Kendaraan Pribadi Diprediksi Keluar Jabodetabek, 400.000 Unit Tujuan Sumatra
Selain itu terdapat 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 KA antarkota per hari dan 192 stasiun.
Dia mengakui, kuatnya sinergi antar kementerian/lembaga, tersedianya infrastruktur yang terbangun, serta kesiapan sarana dan prasarana, membuat penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 memberi keceriaan kepada masyarakat saat mudik.
“Tahun ini pemerintah melalui tema “Mudik Ceria Penuh Makna” berupaya memberikan keceriaan melalui penyelenggaraan arus mudik yang aman, lancar, dan selamat sehingga memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Seperti Ini Kesiapan Subholding Pelindo Jasa Maritim Sambut Arus Mudik
Dalam angkutan lebaran kali ini Kemenhub telah melakukan langkah-langkah persiapan antara lain berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait dalam menyusun rencana penyiapan sarana prasarana, pengujian kelaikoperasian sarana, penyusunan kebijakan teknis dan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, serta melakukan monitoring dan pembentukan posko bersama.
BACA JUGA: Polisi Terapkan Ganjil-Genap di Tol Saat Mudik, Pengendara Diawasi Kamera ETLE Mobile
Antoni berharap, upaya yang telah dipersiapkan dapat didukung oleh masyarakat dengan mudik lebih awal menggunakan transportasi umum sehingga kepadatan pada puncak arus mudik dapat terurai.
“Untuk menghindari kepadatan puncak arus mudik pada 5-8 April 2024, saya mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal sebelum waktu tersebut. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain.
Juga masyarakat diimbau menghindari menggunakan sepeda motor karena sangat berbahaya bagi keselamatan.