Artis Hobi Pelihara Satwa Liar, Ini Pesan Menohok Davina dan Ramon Y Tungka

admin
Ramon Y Tungka dan Davina Veronica. (Foto: Dok. Belantara Fpundation)
Ramon Y Tungka dan Davina Veronica. (Foto: Dok. Belantara Fpundation)

JAKARTA-Quarta.id– Sejumlah selebritas atau artis Tanah Air dikenal hobi memelihara satwa liar. Bahkan, tidak jarang satwa peliharaan tersebut dijadikan konten di media sosial.

Aktivis perlindungan satwa liar Davina Veronica dan aktivis lingkungan Ramon Y Tungka menyampaikan pesan menohok yang ditujukan kepada publik figur yang punya hobi memelihara satwa liar.

Menurut Davina, satwa liar seharusnya dibiarkan hidup lepas di alam bebas karena habitatnya memang di sana. Di alam bebas satwa liar punya peranan tersendiri sehingga tidak tepat jika didomestikasi.

Dia mengingatkan ancaman bahaya jika artis suka memelihara satwa liar. Bahaya dimaksud yakni penggemar pada umumnya senang mengikuti apa yang menjadi hobi figur yang dikaguminya.

BACA JUGA: Mencintai Satwa Bukan dengan Cara Memiliki, tapi Membiarkan Lepas di Alam Bebas

“Jadi ketika dia (artis) memiliki sesuatu, orang lain juga ingin seperti itu.  Ingin punya satwa liar juga. Efek dominonya bisa timbul pada satwa yang masih ada di luar sana, yang hidup di alam liar. Satwa itu jadi terancam keberadaannya,” kata Davina pada talkshow tentang konservasi satwa liar yang digelar Belantara Foundation di Mal Sarinah, Jakarta, Minggu (10/09/2023).

Dengan makin banyak orang yang ingin punya satwa liar, maka itu akan mendukung operasional jual beli hewan liar.  Dia menyebut itu sebagai lingkaran setan yang tidak berkesudahan.

“Ada pemburu, ada penjual, ada pembeli. Kalau demand ada, maka satwa liar di hutan akan terus jadi target. Mau (satwa yang dipelihara) keturunan yang ke berapa juga, intinya satwa itu berasal dari alam,” tegas aktris dan model ini.

BACA JUGA: Yuk! Ikuti Event Muda Mudi Konservasi, Ada Ramon Tungka dan Davina Veronica Sebagai Pembicara

Davina mengatakan, dia kerap mengingatkan rekan seprofesinya agar tidak memelihara satwa liar. Pendekatan yang dilakukan yakni dengan cara mengobrol baik-baik.

“Aku jelaskan bahwa sebagai seorang figur yang diidolakan, punya followers yang begitu banyak, semua orang pengen seperti dia. Jadi ketika dia memiliki sesuatu, pegang sesuatu, memeluk sesuatu, orang lain juga ingin seperti itu,” tandas artis kelahiran Jakarta, 20 Oktober ini.

Sementara itu Ramon Y Tungka mencoba membangun kesadaran orang-orang dengan menyampaikan sebuah ilustrasi. Dia mengibaratkan, ada seekor harimau di hutan Gunung Leuser di Sumatera yang tahu bahwa Jakarta saat ini sedang tidak baik-baik saja dan banyak anak balita yang batuk karena polusi udara.

“Lalu seekor harimau mengambil anak Ibu terus dibawa ke Leueser dengan mengatakan, ‘Bu Jakarta sedang tidak baik-baik saja, mending anaknya hidup sama saya di hutan, akan lebih baik’.  Jadi, itu bukan rumah kita. Kembali lagi, itu bukan habitatnya,”  ujarnya.

BACA JUGA: Dampak WFH Tak Signifikan, Kualitas Udara Jakarta Tetap Buruk

Aktor kelahiran Surabaya ini  menepis alasan sejumlah orang yang mengaku memelihara satwa liar karena ingin melindunginya.

Meskipun sebagian hutan di Indonesia statusnya memang tidak baik-baik saja akibat terjadi konversi lahan, namun dia menjamin bahwa masih banyak hutan yang lebih layak untuk tempat hidup satwa liar ketimbang dipelihara di rumah.

“Di rumah pakai AC lima PK, apakah itu memberikan mereka kenyamanan? Apakah itu tidak menerobos animal welfare. Hutan di Indonesia masih memiliki banyak lahan, artinya banyak taman nasional yang konservasinya sangat terjaga dengan baik,” tandas aktor film kelahiran 2 Juni ini.

BACA JUGA: Warga Jakarta Banyak Menderita ISPA Akibat Polusi, Ini Saran Dokter Spesialis Paru

Ramon juga mengakui kenal beberapa artis yang memelihara satwa liar, atau pernah bertemu mereka di kesempatan tertentu. Dia mengaku melakukan berbagai cara untuk menyampaikan pesan. “Tetap saya sampaikan dengan cara saya bahwa ini sebaiknya begini, ini tidak begini,” ujar pemilik nama lengkap Ramon Yusuf Tungka ini.

Dia juga melakukan edukasi dengan sering terlibat dalam diskusi publik terkait penyelamatan satwa liar.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *