Koalisi Pilih Pulih: Cara Pilih Pemimpin ala Lembaga Masyarakat Sipil

Ahmad Riyadi
Sejumlah elemen masyarakat sipil melakukan aksi berjalan kaki dari Bundaran HI ke Taman Aspirasi di Jakarta dalam rangka mendorong publik selektif memilih pemimpin pada Pilpres tahun ini. (Foto: instagram.com/@indorelawan)
Sejumlah elemen masyarakat sipil melakukan aksi berjalan kaki dari Bundaran HI ke Taman Aspirasi di Jakarta dalam rangka mendorong publik selektif memilih pemimpin pada Pilpres tahun ini. (Foto: instagram.com/@indorelawan)

JAKARTA, Quarta.id- Ratusan massa yang menamakan diri Koalisi Pilih Pulih melakukan aksi karnaval (marching) dari Bundaran HI menuju Taman Aspirasi di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan para pemilih di seluruh negeri khususnya generasi muda untuk kembali mencermati visi misi, gagasan dan ide, serta rekam jejak para paslon sebelum akhirnya menentukan pilihan.

Koalisi Pilih Pulih merupakan gabungan dari puluhan lembaga masyarakat sipil yang mendorong kepedulian terhadap nasib rakyat Indonesia di tengah ruang hidup yang dinilai terancam akibat krisis iklim, ruang demokrasi yang kian menyempit, serta ketidakpastian masa depan anak muda akan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan.

BACA JUGA: Mantan Direktur WHO Ini Imbau Debat Capres Angkat Topik Penyakit Menular Terabaikan

Menurut Koalisi Pilih Pulih,masalah-masalah tersebut akan makin meningkat jika tampuk kekuasaan jatuh ke tangan pemimpin yang didukung oleh kekuatan oligarki ekonomi politik.

Data Greenpeace Indonesia, dikutip dari indorelawan.com menyebut deforestasi masih terus terjadi di Indonesia. Sepanjang 2014-2022. Salam pemerintahan Jokowi, terjadi deforestasi seluas 3,4 juta hektare di Indonesia.

Penggunaan batu bara sebagai sumber energi masih mendominasi 59,4% dalam bauran energi nasional hingga 2030.

BACA JUGA: Debat Malam Ini, Tiga Cawapres Adu Gagasan soal Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, dan Agraria

“Hilirisasi yang digadang-gadang menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi nyatanya menyisakan jejak kerusakan lingkungan dan pembukaan lahan besar-besaran, masyarakat lokal di wilayah pertambangan dan smelter nikel kehilangan mata pencaharian,” demikian pernyataan Koalisi Pilih Pulih sebagaimana dimuat pada laman yang sama.

Organisasi yang ikut aksi dengan tagar #SalahPilihSusahPulih terdiri dari Trend Asia, DFW (Destructive Fishing Watch), SBMI, SBPI, PIKUL, 350.org, Climate Ranger Jakarta, GREENPEACE Indonesia, Jeda Untuk Iklim, MAPALA UI, ARKADIA, My Green Leaders, Paralegal Jalanan dan Indorelawan.

Ada pula SEMPRO, ICEL, AZWI/Nexus3, XR Indonesia, Pantau Gambut, Madani, Amnesty Indonesia, WALHI EKNAS, KPA, KONTRAS, YLBHI, Bike 2 Work, Presma Paramadina , Presma Veteran, Green1000, FMN.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *