Presiden Hungaria Mundur Usai Didemo karena Ampuni Pria yang Menutupi Skandal Pedofil

Al-Qadri Ramadhan
Mantan Presiden Hungaria Katalin Novak (Foto: hungarytoday.hu)
Mantan Presiden Hungaria Katalin Novak (Foto: hungarytoday.hu)

BUDAPEST, Quarta.id– Presiden Hungaria Katalin Novak mengumumkan mundur dari jabatannya setelah mendapat tekanan keras dari rakyatnya.

Pengumuman mundur tersebut dilakukan di tengah skandal mengenai amnesti di masa lalu, di mana seorang pria yang dihukum karena menutupi sejumlah skandal pedofil justru menerima amnesti dari sang Presiden.

BACA JUGA: Kasus Perundungan Anak Kian Marak, Ini Tindakan Kementerian PPPA

Novak pada pekan lalu dilaporkan mengampuni seorang pria yang dipenjara setelah memaksa anak-anak mencabut tuduhan pelecehan seksual terhadap direktur panti asuhan milik negara.

Keputusan Novak memicu demonstrasi luas yang akhirnya memaksanya mundur.

Novak mempersingkat perjalanannya ke Timur Tengah untuk kembali ke Hungaria guna menjawab pertanyaan yang semakin keras mengenai perannya dalam memberikan pengampunan kepada pelaku kriminal tersebut.

BACA JUGA: Alarm Darurat Perundungan Anak!

Dikutip dari hungarytoday.hu, Senin (12/2/2024), dalam pengumuman yang disiarkan di televisi, Katalin Novak memulai pernyataannya dengan mengatakan bahwa dirinya tidak berbicara kepada para politisi, para pembuat kebijakan, tetapi orang-orang yang melayaninya dua tahun lalu.

Dia mengindikasikan bahwa rakyat Hungaria berharap Presiden mereka tidak melakukan kesalahan dan mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan presiden.

BACA JUGA: Ini Tanda-tanda Awal Perundungan di Sekolah, Guru Wajib Kenali

Pada saat yang sama dia meminta maaf kepada orang-orang yang telah dia kecewakan atas kesalahan yang dilakukannya.

Dalam pengumumannya, mantan Presiden tersebut mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan semua pihak yang telah membantunya dalam pekerjaannya. “Politik adalah dunia yang keras, terkadang kejam”, kata Katalin Novak.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *