Deretan Kota di Dunia dengan Durasi Puasa Terlama, Ada yang hingga 17 Jam

Al-Qadri Ramadhan
Ilustrasi: Arsitektur Masjid Hagia Sophia di Kota Istanbul, Turki. (Foto: hagiasophia.com)
Ilustrasi: Arsitektur Masjid Hagia Sophia di Kota Istanbul, Turki. (Foto: hagiasophia.com)

JAKARTA, Quarta.id– Umat Islam di Indonesia menjalankan puasa selama lebih 13 jam. Ini terhitung dari waktu fajar hingga berbuka pada saat magrib.

Namun, ada sebagian umat muslim di berbagai belahan dunia yang durasi puasanya lebih lama. Bahkan, ada negara yang waktu berpuasanya hingga 17 jam.

BACA JUGA: Saat Tiba Waktu Magrib, Penumpang Diperbolehkan Berbuka Puasa di Dalam MRT

Umat ​​Islam yang tinggal di negara-negara paling selatan di dunia, seperti Chili atau Selandia Baru, akan berpuasa sekitar 12 jam, sementara mereka yang tinggal di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa lebih dari 17 jam.

Bagi umat Islam yang tinggal di belahan bumi utara, jumlah jam puasa akan sedikit lebih pendek pada tahun ini, dan akan terus berkurang hingga 2031, yaitu tahun di mana Ramadan akan mencakup titik balik matahari musim dingin – hari terpendek dalam setahun.

BACA JUGA: Muhammadiyah Awali Puasa pada Senin 11 Maret, Umat Islam Diimbau Hormati Perbedaan Awal Ramadan

Setelah itu, jam puasa akan bertambah hingga titik balik matahari musim panas – hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara.

Bagi umat Islam yang berpuasa dan tinggal di selatan khatulistiwa, hal sebaliknya akan terjadi.

Semakin jauh dari khatulistiwa durasi puasa cenderung lebih panjang karena durasi waktu siang bervariasi, tergantung musim yang sedang berlangsung.

BACA JUGA: Catat! Lima Hal yang Bikin Berat Badan Naik Saat Berpuasa

Khusus pada kota-kota paling utara, seperti Longyearbyen di Norwegia, di mana matahari tidak terbenam dari 20 April hingga 22 Agustus, peraturan agama telah dikeluarkan untuk mengikuti waktu berbuka di Mekah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat.

BACA JUGA: Ramadan Tiba, Ini 10 Tausyiah Majelis Ulama Indonesia untuk Umat Muslim

Kota manakah yang memiliki jam puasa terlama dan terpendek?

Mengutip data IslamicFinder, media aljazeera.com menampilkan rata-rata jumlah jam puasa di kota-kota di seluruh dunia berikut ini.

– Nuuk, Greenland: 16 jam

– Reykjavik, Islandia: 16 jam

– Helsinki, Finlandia: 15 jam

– Oslo, Norwegia: 15 jam

– Glasgow, Skotlandia: 15 jam

– Berlin, Jerman: 15 jam

– Dublin, Irlandia: 15 jam

– Moskow, Rusia: 15 jam

– Amsterdam, Belanda: 15 jam

– Warsawa, Polandia: 15 jam

– Astana, Kazakhstan: 15 jam

-Brussels, Belgia: 14 jam

– London, Inggris: 14 jam

– Zurich, Swiss: 14 jam

– Stockholm, Swedia: 14 jam

– Bukares, Rumania: 14 jam

– Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina: 14 jam

– Sofia, Bulgaria: 14 jam

– Roma, Italia: 14 jam

– Madrid, Spanyol: 14 jam

– Paris, Prancis: 14 jam

– Lisbon, Portugal: 14 jam

– Ankara, Turki: 14 jam

– Ottawa, Kanada: 14 jam

– Tokyo, Jepang: 14 jam

– Beijing, Cina: 14 jam

– Athena, Yunani: 14 jam

– Kota New York, AS: 14 jam

– Washington, DC, AS: 14 jam

– Los Angeles, AS: 14 jam

– Tunis, Tunisia: 14 jam

– Aljir, Aljazair: 14 jam

– Teheran, Iran: 14 jam

– Kabul, Afghanistan: 14 jam

– New Delhi, India: 14 jam

– Dhaka, Bangladesh: 14 jam

– Rabat, Maroko: 14 jam

– Damaskus, Suriah: 14 jam

– Islamabad, Pakistan: 14 jam

– Bagdad, Irak: 14 jam

– Beirut, Lebanon: 14 jam

– Amman, Yordania: 14 jam

– Kota Gaza, Palestina: 14 jam

– Kairo, Mesir: 14 jam

– Doha, Qatar: 13 jam

– Dubai, UEA: 13 jam

– Buenos Aires, Argentina: 13 jam

– Kolombo, Sri Lanka: 13 jam

– Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam

– Mogadishu, Somalia: 13 jam

– Ciudad del Este, Paraguay: 13 jam

– Nairobi, Kenya: 13 jam

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *