KAIRO, Quarta.id– Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir kembali melakukan pengadaan barang bantuan untuk dikirimkan ke Palestina.
Bantuan segera disalurkan menyusul serangan militer Israel di wilayah permukiman Rafah pada pekan lalu yang menyebabkan tewasnya puluhan jiwa pengungsi serta menghancurkan tenda-tenda pengungsian dan sejumlah fasilitas infrastruktur.
BACA JUGA: Palestina Menang Telak di Majelis Umum PBB, 143 Negara Dukung Hak dan Keistimewaan Diperluas
“PMI bekerjasama dengan Bulan sabit Merah Mesir melanjutkan beberapa pengadaan barang bantuan antara lain bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat obatan, Hygiene Kits, dan peralatan kesehatan,” ujar Sekretaris Jenderal PMI Abdurrahman Muhammad Fachir dikutip dari laman pmi.or.id, Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, banyak warga pengungsi yang terpaksa tidur di jalan-jalan dan tempat terbuka. Sebagian lainnya tidur di bawah puing-puing reruntuhan bangunan yang hancur.
Kondisi tersebut sangat tidak aman dan mengkawatirkan bagi keselamatan pengungsi.
BACA JUGA: Dukung Rakyat Palestina, Kanada Stop Penjualan Senjata ke Israel
“Kita tetap harus berupaya agar bantuan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti bahan pangan, dan penampungan sementara berupa tenda-tenda keluarga ini dapat didorong segera ke warga pengungsi,” jelas Fachir.
Kepala Markas PMI Pusat Arifin Muh Hadi mengatakan, sejak Februari lalu PMI telah melakukan proses pengadaan tenda. Dari 1.000 unit tenda keluarga yang kami pesan dari vendor lokal ini, 500 unit sudah tersedia. Sisanya 500 unit sedang dalam proses pengadaan.
“Insya Allah, dalam minggu ini kita akan dorong 500 unit tenda keluarga ini ke Gaza,” ujarnya.
BACA JUGA: Lebih 100 Gerai KFC di Malaysia Tutup Imbas Gerakan Boikot Produk Israel
Dijelaskan, gate Rafah masih tertutup dan dikuasai oleh IDF Israel. Namun tidak ada cara lain kecuali mendekatkan seluruh tenda dan barang bantuan ke pintu-pintu masuk ke Gaza.
“Sehingga begitu ada izin masuk, tenda dan barang bantuan ini bisa sampai ke warga pengungsi. Setiap tenda dilengkapi dengan perlengkapan untuk mendirikan tenda seperti tali, pasak, dan palu sehingga setiap warga pengungsi bisa mendirikan secara mandiri,” kata Arifin.
Direktur Operasi dan Layanan Medis Kesehatan Bulan Sabit Merah Mesir, Ahmad Meligi mengonfirmasi bahwa kebutuhan tenda keluarga sangat mendesak.
BACA JUGA: Iran Lancarkan Serangan Militer ke Israel, Ini Respons Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden
“Kami memperoleh data dari lapangan, kita perlu dorong banyak tenda ke warga pengungsi. Diperlukan lebih dari 310.000 tenda keluarga untuk memenuhi hunian darurat bagi lebih dari 1,4 juta jiwa pengungsi,” ujarnya.
Serangan darat Israel terus meluas, khususnya di wilayah selatan kota Gaza dan Rafah timur, terutama di sekitar Kerem Shalom dan Penyeberangan Rafah.
Kementerian Kesehatan di Gaza per 9 Mei 2024 mencatat setidaknya 34.904 warga Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sebanyak 78.514 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka. Sekitar 70% persen dari mereka yang terbunuh dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak.