JAKARTA, Quarta.id– Ribuan peserta mengikuti acara Women’s Day Run 10K yang digelar di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Women’s Day Run 10K adalah event fun run yang diselenggarakan oleh Garda Media bekerja sama dengan MPR RI dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2024.
Lomba lari yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ini mengambil start di Kompleks Gedung DPR RI Senayan melewati Jalan Jenderal Sudirman dan kembali finis di Gedung DPR RI.
BACA JUGA: Munas Perempuan 2024 di Bali, Wadah Perjuangkan Aspirasi Kaum Difabel dan Kelompok Marginal
Antusiasme peserta mengikuti acara ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai ribuan orang. Berdasarkan data di laman pendaftaran womensdayrun.com, peserta yang berpartisipasi sebanyak 4.875, terdiri dari laki-laki 1.715, dan perempuan 3.160 orang.
Lomba lari ini mengangkat tema Equality Today for A Harmony Tomorrow. Tema ini mengajak semua pihak untuk mewujudkan kesetaraan gender demi menciptakan keselarasan dalam kehidupan di masa mendatang.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengibarkan bendera start untuk pelari. Muhaimin menyatakan, peringatan Hari Perempuan Internasional merupakan wujud penghargaan serta apresiasi terhadap kaum perempuan di seluruh dunia..
BACA JUGA: Profesi Intel Bukan Monopoli Pria, Perempuan pun Bisa
Dia berharap peringatan ini jadi momentum untuk selalu melawan berbagai bentuk penindasan terhadap perempuan.
“Ini luar biasa diikuti ribuan peserta yang semangat untuk sehat, semangat untuk menyongsong masa depan lebih baik. Terutama siap melawan segala bentuk penindasan, kekerasan, bahkan pelecehan terhadap perempuan-perempuan Indonesia,” ungkap Gus Muhaimin seusai melepas peserta lari dikutip dari laman dpr.go.id.
Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyampaikan Hari Perempuan Internasional memiliki makna sebagai bagian dari perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
”Ini kita lakukan sebagai upaya kita untuk terus mengampanyekan anti-diskriminasi, anti-kekerasan, dan anti-pelecehan terhadap perempuan di berbagai tempat,” kata Pimpinan DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan, BTN Jakarta International Marathon 2024 Masih Buka Pendaftaran
Muhaimin juga meminta kepada pemerintah untuk dapat bertindak represif dan preventif terhadap segala kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan.
Hal itu sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah dalam melawan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
”Sehingga kita semua harus waspada dan menjadi kekuatan untuk melawan dan meminta kepada pemerintah, terutama kepada polisi, untuk bertindak represif terhadap tindakan kekerasan terhadap perempuan, sekaligus preventif agar tidak terjadi di masyarakat kita,”ujarnya.
BACA JUGA: Hari Kesehatan Sedunia 2024, Ini Hak Kesehatan Warga yang Harus Dipenuhi Negara
Di akhir wawancara, Gus Muhaimin juga berpesan kepada seluruh kartini Indonesia, bahwa masa depan perempuan di Indonesia sangat cerah dan pemerintah juga harus turut andil dalam memberikan ruang dan dukungan terhadap pemberdayaan perempuan Indonesia.
“Dan mari kita lakukan upaya pemberdayaan bersama oleh negara, pemerintah, dan masyarakat, sekaligus mari kita bersama-sama mewaspadai kekerasan dan tekanan terhadap perempuan, terutama di tempat kerja dan di tempat lembaga pendidikan,” pungkasnya.