Gen Z Perlu Tahu, Ini Pentingnya Manusia Hidup Harmonis dengan Satwa Liar di Habitatnya

Bakti M. Munir
Peserta antusias mengikuti talkshow tentang perlindungan satwa liar yang diselenggarakan di Mal Sarinah, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). (Foto: Dok. Belantara Foundation)
Peserta antusias mengikuti talkshow tentang perlindungan satwa liar yang diselenggarakan di Mal Sarinah, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). (Foto: Dok. Belantara Foundation)

JAKARTA, Quarta.id– Manusia harus dapat terus berbagi ruang dan hidup berdampingan dengan satwa liar di habitatnya.

Perlu edukasi terus menerus tentang pentingnya kehidupan harmonis manusia dan satwa liar ini, terutama kepada kalangan generasi muda, yakni milenial dan Gen Z.

BACA JUGA: Menyedihkan, Satwa dan Tumbuhan Langka Ini Terancam Punah akibat Kebakaran Bromo

“Pemahaman yang baik oleh semua pihak menjadi kunci utama untuk berbagi ruang dan hidup berdampingan secara harmonis,” ujar Co-Chair IUCN-IdSSG (Indonesia Species Specialist Group) Sunarto pada talkshow bertema “Kolaborasi Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia” di Mal Sarinah Jakarta, Sabtu (5/10/2024).

Belantara Foundation sebagai penyelenggara acara melalui siaran persnya menyebut, talkshow ini merupakan rangkaian acara Pameran Muda Mudi Konservasi 2.0: Kolaborasi Kunci Keberhasilan Konservasi Biodiversitas Indonesia yang diselenggarakan dua hari, Sabtu-Minggu (5-6/10/2024).

BACA JUGA: Limbah Popok Capai 34 Ribu Ton per Hari, Kenali Bahayanya untuk Lingkungan!

Sunarto menjelaskan faktor yang memengaruhi terjadinya konflik manusia dan satwa liar di habitatnya yaitu masalah dari individu satwa liar itu sendiri. Misal satwa liar yang sakit cenderung mengalami kesulitan berburu seperti biasa dan individu jantan muda yang mencari wilayah jelajah baru juga cenderung mengalami konflik dengan manusia.

Selain itu, terdapat juga faktor habitat yang bersinggungan dengan daerah aktivitas manusia seperti permukiman atau perkebunan. “Terlebih, seiring dengan pertambahan penduduk dan peningkatan kebutuhannya, tekanan terhadap habitat alami satwa liar juga semakin kuat,” ujarnya.

BACA JUGA: 10 Destinasi Wisata di Indonesia yang Masuk dalam UNESCO Global Geopark

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna menjelaskan, Pameran Muda Mudi Konservasi merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadartahuan (awareness) publik, khususnya generasi muda, akan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Dia menjelaskan, kehilangan keanekaragaman hayati, termasuk satwa liar, menjadi salah satu bagian dari triple planetary crisis (tiga krisis planet) yang dapat mengancam keberhasilan pencapaian pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA: Yuk, Jaga Habitat dan Kelestarian Burung Air, Ini Peran Pentingnya bagi Manusia dan Alam

Secara global, yang menjadi faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati antara lain alih fungsi lahan, eksploitasi yang berlebihan (over exploitation), perubahan iklim, polusi, hama dan penyakit, jenis asing invasif, serta konflik satwa liar dengan manusia di habitatnya.

Konflik manusia dengan satwa liar yang intensitasnya cenderung meningkat dari waktu ke waktu diakui dipicu oleh banyak faktor, yang antara lain alih fungsi lahan yang berdampak pada hilangnya habitat, fragmentasi habitat, serta penurunan kualitas habitat.

“Oleh karenanya dibutuhkan  strategi, upaya, serta aksi konkret bersama dari para pihak untuk mewujudkan harmonisasi manusia dan satwa liar di habitatnya”, ujar pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Bogor ini.

BACA JUGA: Dampak WFH Tak Signifikan, Kualitas Udara Jakarta Tetap Buruk

“Harmonisasi manusia dan satwa liar di habitatnya merupakan sebuah win win solution bagi pembangunan berkelanjutan dan upaya konservasi,” lanjutnya.

Edukasi kepada generasi muda agar peduli satwa liar juga dilakukan dalam bentuk kampanye digital berupa komik reels di Instagram dengan tema “Hidup Harmonis Manusia-Satwa Liar di Habitatnya”.

Juga  diadakan lomba fotografi bertajuk Belantara Snapshot bertemakan “Pesona Alam Indonesia” pada 24 September – 2 Oktober 2024 di Instagram, serta “Belantara Goes To School” yang mengangkat tema “Peningkatan Literasi Keanekaragaman Hayati Indonesia melalui Quiz Game dan Media Sosial”.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *