Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024, China Rebut Trofi ke-11

JAKARTA, Quarta.id– Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah China pada final Thomas Cup 2024 di  Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Minggu (5/5/2024).

Indonesia menelan kekalahan 1-3 di partai puncak sehingga hanya menjadi runner up turnamen. Posisi runner up ini mengulang hasil final Piala Thomas 2022 saat Indonesia kalah dari India.

Negeri Tirai Bambu sukses menambah koleksi gelar juara Piala Thomas mereka menjadi 11. China jadi negara kedua terbanyak setelah Indonesia yang mengoleksi 14 gelar juara Piala Thomas.

BACA JUGA: Ayo, Indonesia! Saatnya Kembali Bawa Pulang Trofi Piala Thomas

China membalas kekalahan mereka atas Indonesia di final Thomas Cup 2020. Saat itu China tumbang 3-0 dari Indonesia di partai final.

Indonesia dan China menurunkan line up terbaiknya pada partai final. Pada pertandingan pertama di nomor tunggal, Indonesia menurunkan Anthony Sinisuka Ginting menghadapi Shi Yu Qi yang juga pemain nomor 2 dunia.

Ginting harus mengakui keunggulan lawannya 0-2 yang membuat poin pertama bagi China. Ginting yang berepringkat 7 dunia kalah dua set langsung 17-21, 6-21.

BACA JUGA: Indonesia Bungkam Chinese Taipei 3-0, Lolos ke Final Thomas Cup

Pada nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menantang Liang Wei Kang/Wang Chang.  Namun, Indonesia kembali harus kalah melalui perjuangan tiga set. Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21.

Di laga ketiga yang merupakan penentuan,tunggal kedua Indonesia  Jonatan Christie menghadapi Li Shi Feng. Di laga ini, Jonatan berhasil memenangi pertarungan tiga set dengan skor 21-16, 15-21, 21-17.  Skor berubah menjadi 2-1.

BACA JUGA: Kalah dari China 3-0, Indonesia 30 Tahun Tanpa Trofi Piala Uber

Pada nomor ganda kedua, Indonesia menurunkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana melawan He Ji Ting/Ren Xiang Yu. Namun, keduanya kalah dua set langsung dengan skor  11-21, 15-21.

Skor 3-1 memastikan China merebut gelar juara Thomas Cup 2024. Piala Thomas dan Uber berikutnya akan digelar di Horsens, Denmark pada 2026.