Home SPORT

Gagal Bawa Pulang Piala Thomas dan Uber, Perjuangan Indonesia Patut Diapresiasi

Bakti M. Munir
Tim bulutangkis putri Indonesia meraih hasil membanggakan dengan menjadi runner up Piala Uber 2024. (Foto: PBSI)
Tim bulutangkis putri Indonesia meraih hasil membanggakan dengan menjadi runner up Piala Uber 2024. (Foto: PBSI)

JAKARTA, Quarta.id– Indonesia harus mengakui keunggulan China pada final Thomas Cup dan Uber Cup 2024 di  Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Minggu (5/5/2024).

Pada final PIala Thomas, Indonesia kalah 1-3 dan hanya meraih posisi runner up. Ini mengulang hasil yang dicapai Indonesia pada Thomas Cup 2022 saat kalah melawan India di partai final.

Pada final Piala Uber, Indonesia juga kalah dari China dengan skor 3-0.   

Akhirnya, harapan Indonesia untuk membawa pulang trofi Piala Thomas dan Piala Uber yang menjadi lambang supremasi bulutangkis  beregu dunia pupus.

BACA JUGA: Kalah dari China 3-0, Indonesia 30 Tahun Tanpa Trofi Piala Uber

Namun, perjuangan gigih pemain Indonesia layak diapresiasi. Mereka sudah menampilkan permainan terbaik.

Khusus, tim Piala Uber , kesuksesan menembus partai final mengalahkan Korea Selatan 3-2 di semifinal, hasil yang membanggakan. Tim Uber Indonesia baru lolos ke partai final lagi setelah 16 tahun.

Apresiasi kepada pemain Indonesia antara lain disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo.

BACA JUGA: Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024, China Rebut Trofi ke-11

“Saya sangat mengapresiasi perjuangan atlet bulutangkis kita yang sudah berjuang dengan maksimal. Persaingan Thomas dan Uber Cup tahun ini memang sangat sengit, dan tim putra dan putri bulutangkis kita sudah memberikan yang terbaik,” ujar di Jakarta, (5/5/2024) malam, dikutip dari laman kemenpora.go.id

China membalas kekalahan atas Indonesia di final Piala Thomas 2020. Saat itu tim Negeri Tirai Bambu tumbang 3-0 dari Indonesia.

BACA JUGA: Final Uber Cup 2024, Misi Srikandi Indonesia Robohkan Tembok Raksasa China

China kini menambah koleksi gelar juara menjadi 11 kali, terbanyak kedua setelah Indonesia yang mengoleksi 14 gelar Piala Thomas.

Di Piala Uber, kekalahan atas China membuat Indonesia dipastikan hampa gelar selama 30 tahun. Terakhir kali gelar juara Piala Uber dibawa pulang ke Tanah Air pada 1996.

Piala Thomas dan Uber berikutnya akan digelar di Horsens, Denmark pada 2026.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *