PAREPARE, Quarta.id- Pelabuhan Regional 4 Parepare di Sulawesi Selatan, terus meningkatkan daya dukung terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional.
Sejumlah perbaikan di Pelabuhan Lontangnge, Parepare, dilakukan sebagai bagian dari investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pelayanan operasional.
I Nengah Suryana Jendra selaku General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Parepare mengatakan bahwa tahun ini pihaknya sudah mengusulkan investasi untuk memaksimalkan pelayanan di pelabuhan senilai kurang lebih Rp2,2 miliar.
BACA JUGA: Diresmikan Presiden, Makassar New Port Siap Jadi Hub Logistik Terbesar di Indonesia Timur
Investasi tersebut meliputi pekerjaan perbaikan dan pemasangan paving block pada jalan akses penghubung CY (Container Yard, yaitu tempat penyimpanan peti kemas di pelabuhan atau terminal) Longtangnge serta pembuatan pagar pembatas keliling di CY Longtangnge.
“Selain itu, juga investasi untuk perbaikan jalan dan lapangan parkir depan Perbamas serta pembuatan saluran drainase di Pelabuhan Nusantara,” kata I Nengah Suryana Jendra melalui siaran pers yang diterima Quarta.id, Jumat (31/1/2025).
BACA JUGA: Kolaborasi Dua BUMN Kembangkan Potensi Perikanan di Timur Indonesia
Menurut Nengah, investasi strategis yang akan dilakukan pihaknya difokuskan pada pengembangan infrastruktur pelabuhan dan modernisasi layanan.
Investasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan dan daya saing pelabuhan.
Sebagai salah satu pintu gerbang utama bagi aktivitas perdagangan dan logistik di Sulawesi Selatan, Pelabuhan Parepare disebut memiliki peran penting dalam rantai pasok nasional.
BACA JUGA: TJSL Pelindo 4 Makassar Dorong Pengembangan Koperasi Nelayan
“Oleh karena itu, kami terus berupaya memastikan bahwa pelabuhan ini mampu memberikan layanan yang andal dan modern,” ujar I Nengah Suryana Jendra.
Pelindo Regional 4 Parepare menargetkan peningkatan volume barang yang dapat ditangani di pelabuhan serta percepatan waktu pelayanan kapal dan bongkar muat barang.
Hal ini diharapkan pula dapat mendukung kelancaran distribusi logistik di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Selain itu, pengembangan ini juga diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar pelabuhan, termasuk terbukanya lapangan kerja baru dan meningkatnya aktivitas bisnis lokal.