Telan Dana Rp25,3 Triliun, Ini Progres Terbaru Proyek MRT Jakarta Fase Bundaran HI-Kota

Al-Qadri Ramadhan
Mesin bor terowongan yang digunakan dalam proyek pembangunan MRT Fase 2A yang ada Stasiun Glodok,, Jakarta Barat. (Foto: jakartamrt.co.id)
Mesin bor terowongan yang digunakan dalam proyek pembangunan MRT Fase 2A yang ada Stasiun Glodok,, Jakarta Barat. (Foto: jakartamrt.co.id)

JAKARTA, Quarta.id– Proyek pembangunan MRT Fase 2A yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dengan Kota terus dipacu. Proyek kereta berbiaya Rp25,3 triliun ini memiliki panjang 5,8 kilometer dengan tujuh stasiun bawah tanah.

Stasiun bawah tanah yang sedang dalam pengerjaan tersebut yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Khusus pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) berjalan sesuai jadwal.

“Per 25 April 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 75,83%,” demikian pernyataan MRT Jakarta dikutip di laman jakartamrt.co.id.

Saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran box jacking segmen ke-3 dari total lima segmen untuk entrance 1 Jalan Museum.

Juga berlangsung penggalian tahap 2 untuk entrance 2 Jalan Silang Barat Daya, pengecoran tangga suar penyejuk (cooling tower), instalasi metal ceiling, penyelesaian (finishing) lantai, pemasangan kaca loket, toilet, metal roof ruang generator.

Selain itu, juga dikerjakan instalasi sistem HVAC, suplai air dan drainase, pekerjaan pemadam kebakaran dan elektrikal, serta instalasi eskalator beranda peron (concourse) ke peron (platform).    

Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pengecoran lantai dasar (base slab) dan kolom, instalasi OTE Duct, pondasi entrance 4, suar penyejuk, dan ventilation tower di Thamrin 10.

Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 April 2024 telah mencapai 29,38%.

Pascapenandatanganan paket kontrak (contract package) CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah terus berlanjut dan berjalan sesuai jadwal.

Per 25 April 2024, perkembangannya sudah mencapai 51,45%. Sedangkan di Stasiun Kota, pekerjaan penggalian tanah untuk lantai dasar (base slab) dan strukturnya masih terus dilakukan.

“Tim juga sedang menyiapkan kedatangan mesin bor terowongan di sisi selatan stasiun,” lanjut pernyataan tersebut.

Fase 2A MRT Jakarta yang menghubungkan Bundaran HI-Kota dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. 

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *