JAKARTA, Quarta.id– Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kenaikan pangkat dengan mendapatkan gelar Jenderal Kehormatan hari ini Rabu (28/2/2024).
Pemberian gelar rencananya digelar pada acara Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Mabes TNI yang akan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Prabowo Diberi Gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat, Pengamat: Apa Urgensinya?
Rencana pemberian gelar Jenderal Kehormatan bintang empat untuk Prabowo mengundang pro kontra.
Kalangan yang kontra menyebut penghargaan tersebut tidak etis diberikan karena Prabowo pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dinas militer terkait kasus dugaan penculikan aktivis.
Pemberhentian tersebut hasil rekomendasi dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang diisi sejumlah jenderal aktif waktu itu.
Sebelum Prabowo, sejumlah petinggi militer Indonesia pernah menerima penghargaan Jenderal Kehormatan. Siapa saja?
BACA JUGA: NasDem, PKB, PKS Kompak Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu
Berikut beberapa nama jenderal TNI yang pernah dianugerahi gelar serupa yang disarikan Quarta.id dari berbagai sumber.
Sarwo Edhie Wibowo
Mantan Panglima RPKAD (saat ini Kopassus) dan mantan Gubernur AKABRI ini mendapat kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi dari Presiden Soeharto.
Soesilo Soedarman
Jenderal Kehormatan juga diberikan Presiden Soeharto kepada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI Soesilo Soedarman.
Soesilo merupakan Komandan Jenderal Akabri pada 1973-1975 dan pernah menjabat Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada 1988-1993 dan Duta Besar RI untuk AS pada 1986-1988.
Agum Gumelar
Jenderal Kehormatan untuk Agum Gumelar diberikan oleh Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Penghargaan diberikan saat Agum menjabat Menteri Perhubungan pada 1999-2001.
Agum alumnus Akademi Militer angkatan 1969, pernah menjabat Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga 1998 dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional 1998-1999.
Luhut Binsar Pandjaitan
Jenderal Kehormatan juga diberikan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid kepada Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada 1999-2001.
Karier militer, Luhut merupakan komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus dan Dankodiklatad pada 1997–1998.
Susilo Bambang Yudhoyono
Di zaman Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Jenderal Kehormatan diberikan kepada Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang waktu itu menjabat Menko Politik dan Keamanan.
Karier militer, SBY pernah menjabat Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda dan pada 1997, diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI.
AM Hendropriyono
Jenderal Kehormatan juga diberikan Presiden Megawati kepada AM Hendropriyono.
Penghargaan diberikan saat AM Hendropriyono menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara pada periode 2001-2004.
Karier militer, AM Hendropriyono pernah menjabat Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan Kodiklat TNI AD.