Media Asing Ini Ikut Soroti Film Dokumenter Dirty Vote

Al-Qadri Ramadhan
Poster film dokumenter Dirty Vote (Foto: @DirtyVote)
Poster film dokumenter Dirty Vote (Foto: @DirtyVote)

JAKARTA, Quarta.id-— Film dokumenter Dirty Vote yang mengungkap upaya kecurangan dalam proses pemilu Indonesia ramai diberitakan media asing.

Media Prancis AFP dan media yang berbasis di Singapura The Straits Times, Senin (12/2/2024), sama-sama mengulas fenomena film dokumenter yang menarik perhatian rakyat Indonesia jelang hari pencoblosan itu.

BACA JUGA: Kurang 24 Jam, Film soal Kecurangan Pemilu Dirty Vote Sudah Ditonton 2 Juta Kali

AFP menulis,Dirty Vote menjadi tren di seluruh dunia pada Minggu (11/2/2024) malam, dengan lebih dari setengah juta tweet di platform X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Dijelaskan, Dirty Vote adalah sebuah film dokumenter yang mengklaim Presiden Indonesia Joko Widodo menggunakan sumber daya negara untuk mencoba memenangkan pemilihan presiden minggu ini demi kepentingan menteri pertahanannya.  

“Film dokumenter tersebut yang menampilkan tiga pakar hukum independen terkemuka, telah ditonton lebih dari delapan juta kali di YouTube sejak dirilis pada hari Minggu, dan banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial untuk mengomentari klaim tersebut,” tulis AFP yang antara lain dikutip media Jepang, japannews.yomiuri.co.jp.

BACA JUGA: Pakar Unpad: Film Dirty Vote Gambarkan Kegalauan Publik, Bisa Beri Pengaruh Besar ke Pemilih

AFP menyebut tidak dapat memverifikasi klaim film dokumenter tersebut secara independen.Namun tim kandidat telah mengadakan konferensi pers setelah film dirilis pada Minggu (11/2/2024) untuk menyangkal tuduhan tersebut. 

“Mayoritas yang diceritakan dalam film tersebut adalah fitnah, narasi kebencian yang sangat berasumsi dan sangat tidak ilmiah,” kata Habiburokhman, wakil ketua tim kampanye Prabowo Subianto. 

AFP juga menulis respons sejumlah warga atas film yang bisa disaksikan di YouTube tersebut. 

“Terima kasih kepada tim Dirty Vote yang telah membantu membuka mata saya tentang situasi politik di negeri ini,” bunyi komentar teratas video tersebut. 

BACA JUGA: Jokowi Diadang Gerakan Kampus, Misi Pilpres Satu Putaran Pupus?

Sementara itu, The Straits Times memberitakan, Dirty Vote yang berdurasi dua jam memperoleh lebih dari tiga juta penayangan dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Laporan ini menampilkan pakar hukum yang menuduh bahwa kecurangan telah mendominasi proses pemilu. Mereka juga menuduh pihak berwenang tidak bersikap adil dan memihak kepada Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo,” tulis media tersebut.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *