Marak Insiden Kecelakaan saat Study Tour, Kemenparekraf Beri Warning Pelaku Usaha Pariwisata

Arif Kunu
Ilustrasi aktivitas study tour. (Foto: kemenparekraf.go.id)
Ilustrasi aktivitas study tour. (Foto: kemenparekraf.go.id)

JAKARTA, Quarta.id- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau pihak sekolah, instansi, atau organisasi agar memilih moda transportasi wisata berkualitas dan lolos uji kelaikan sesuai aturan pemerintah sebelum melaksanakan study tour

Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (20/5/2024) secara virtual, menyampaikan kecelakaan yang dialami oleh rombongan SMK Lingga Kencana di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, harus dijadikan pelajaran bersama untuk lebih baik dalam menjalankan karyawisata atau study tour.

BACA JUGA: Miris, Bus Nahas yang Angkut Rombongan Siswa SMK Depok Tak Punya Izin dan Belum Uji Kir

Menurut Sandiaga, hal itu bukan berarti harus memperketat pelaksanaan study tour, melainkan dengan lebih memperhatikan kelaikan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusia (SDM).

“Larangan study tour berkaitan dengan transportasi yang belum mumpuni, tentunya kami dukung untuk menghindari kecelakaan yang kerap terjadi. Kami mengimbau bahwa nomor satu keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama,” kata Menparekraf Sandiaga. 

BACA JUGA: Jenazah Korban Kecelakaan Bus SMK Depok Dijemput Keluarga, Puluhan Korban Luka Dirujuk ke RS Brimob

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, selain pemilihan moda transportasi yang lolos uji kelaikan, penting sekali menunjuk pengemudi, kernet, serta mekanik yang memiliki registrasi dan sertifikasi yang mengacu kepada aturan instansi baik dari Kementerian Perhubungan atau instansi daerah. 

Kemenparekraf dan Dispar pun terus melakukan sosialisasi dan pengawasan bagi pelaku usaha pariwisata serta wisatawan agar memilih moda angkutan yang sudah lulus Uji Kir Kelaikan yang dapat diakses di http://spionam.dephub.go.id. 

BACA JUGA: Telan Korban, Kementerian Perhubungan Ancam Bus “Telolet” Tidak Lulus Uji Berkala

Menparekraf pun menegaskan bahwa insiden serupa tak boleh terulang. Oleh karena itu, ia mendorong stakeholder pariwisata bersinergi untuk memastikan keselamatan wisatawan di semua destinasi dengan ketat demi mencegah kejadian serupa. 

“Kami menegaskan insiden bus pariwisata tidak boleh terulang, mari kita perkuat sinergi, kita pastikan kecelakaan ini tidak terjadi lagi demi masa depan anak bangsa kita,” kata Menparekraf Sandiaga.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *