Cuaca Terik Sebabkan Gangguan Mental? Ini Penjelasannya

admin
Ilustrasi kondisi cuaca terik. Foto: Jorge Vasconez/unsplash
Ilustrasi kondisi cuaca terik. Foto: Jorge Vasconez/unsplash

 

JAKARTA, Quarta.id- Cuaca terik dirasakan oleh masyarakat pada berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Mengenai hal ini,  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan penjelasan melalui akun resmi mereka.

Saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek) didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah dan sangat minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari, tulis laman bmkg.go.id, Sabtu (30/9/2023)

Penyataan itu juga menyebutkan kondisi cauaca panas, menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.

BACA JUGA: BMKG Perkirakan Cuaca Terik Masih Berlangsung Pada Awal Oktober, Waspadai Gangguan Kesehatan ini!

BMKG mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai gangguan kesehatan. Sementara itu, Akun resmi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, juga memberi warning yang sama, salah satunya kemungkinan gangguan mental karena dehidrasi.

Dehidrasi sendiri, sangat mungkin terjadi karena kondisi cuaca panas yang terjadi pada beberapa daerah di Indonesia, terutama Jawa dan Nusa Tenggara.

“Dehidrasi bisa berdampak pada kesehatan mental, salah satunya membuat suasana hati memburuk. Tak pelak, orang yang kurang minum air putih dan cairan lainnya jadi mudah murung, sedih, mudah tersinggung, dan rewel,” demikian pernyataan pada wesbite yankes.kemenkes.go.id.

BACA JUGA: Perubahan Iklim Bisa Membuat Kopi Tak Lagi Senikmat Dulu

“Tidak mengherankan jika suasana hati dan kinerja berbagai fungsi kognitif, termasuk kewaspadaan, waktu reaksi, perhatian, memori dan penalaran terganggu (akibat dehidrasi),” demikian ditulis oleh David Benton, Peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Wales, Swansea, Inggeris yang dipublikasi pada National Library of Medicine Amerika Serikat tahun 2011 lalu. 

Akun yankes.kemenkes.go.id. selanjutnya mengingatkan perlunya memperhatikan konsumsi air putih setiap harinya. Konsumsi air yang cukup ditengah cuaca terik diyakini akan memberi dampak positif bagi tubuh.

Berikut beberapa dampak lain dari kekurangan konsumsi air putih, sebagaimana ditulis yankes.kemenkes.go.id:

1. Sistem imun melemah

Ketika tidur, tubuh kita memperbaiki diri, sehingga sistem imun kita bekerja keras. Agar sistem imun kita tetap kuat dan enggak gampang melemah, kita harus memberinya energi dengan cara minum air putih.

2. Sulit fokus

Otak kita terdiri dari 73% air, sehingga tentunya butuh asupan air yang cukup untuk membuat kita tetap bisa fokus, terutama di pagi hari. Jika kita di pagi hari sudah bisa fokus, tentu kita akan lebih mudah menjalani hari di sepanjang harinya.

3. Memicu bad mood

Belakangan ini selalu bad mood saat bangun tidur percaya atau tidak, minum air putih di pagi hari ternyata juga bisa membuat mood kita lebih bahagia

4. Menyebabkan kulit tampak kusam dan bermasalah

Sudah tahu betapa pentingnya air putih untuk kulit kita tanpa air putih, kulit tidak bisa menghilangkan racun yang bisa membuatnya jadi tampak lebih kusam dan berjerawat.

5. Tekanan darah menurun

Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun. Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.

6. Mual dan muntah

Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat. Apabila pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan mual dan muntah.

7. Kram otot

Akibat kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik adalah kram otot. Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium. Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.

8. Sembelit

Akibat kurang minum air putih bisa berimbas pada gangguan pencernaan. Pasalnya, air putih membantu kelancaran sistem pendernaan. Kurang minum air putih bisa atau cairan lain menghambat kelancaran proses tersebut. Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah buang air besar (BAB).

9. Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing

Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing. Saat kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing. Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.

10. Kurang bertenaga

Dilansir dari Eating Well, akibat kurang minum juga bisa berimbas pada merosotnya tingkat energi. Dampaknya, tubuh jadi kurang bertenaga dan lemas sepanjang hari. Kondisi ini bisa dipengaruhi keseimbangan cairan di dalam tubuh terganggu.

11. Susah berpikir dan sakit kepala

Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air. Agar kinerja otak bisa optimal, organ vital ini memerlukan asupan air. Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal. Salah satu imbasnya, otak jadi tidak fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat sesuatu, sampai sakit kepala.

12. Makan berlebihan

Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan seseorang jadi makan berlebihan. Terkadang, rasa haus tumpang tindih dengan rasa lapar. Ketika seseorang minum air putih sebelum makan, isyarat rasa sangat lapar di tubuh bisa ditekan, sehingga makan jadi tidak berlebihan.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *