KOLAKA, Quarta.id- Sebagai bagian dari Group Mining Industry (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa menggandeng civitas akademika Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka pada program Vale Goes to Campus.
Program ini selain menerapkan budaya K3 di lingkungan internal, juga menyebarluaskan nilai-nilai tersebut kepada masyarakat, khususnya mahasiswa sebagai calon tenaga kerja profesional di masa depan.
Dari siaran pers yang diterima Quarta.id, Kamis (6/2/2025) disebutkan, kegiatan ini berlangsung di Auditorium USN Kolaka pada Rabu (5/2/2025).
Sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai jurusan berpartisipasi dalam diskusi bertema:“Membangun SDM Unggul Baru: Kesiapan dan Kompetisi K3 dalam Sektor Berisiko Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Sehat Tanpa Narkoba.”
Agenda ini disebut sebagai upaya PT Vale dalam mendorong kesiapan generasi muda menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan berisiko tinggi.
Kampanye ini tidak hanya menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja tetapi juga membangun karakter mahasiswa sebagai agen perubahan yang unggul, produktif, dan sehat tanpa narkoba.
BACA JUGA: Anak Muda Ingin Indonesia Lebih Demokratis
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor USN Kolaka dan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Senior Manager HSOR Pomalaa, Guntur S. Hadi, serta Dewan Pembina Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kolaka, Iwan Ahmadi.
Kedua pembicara berbagi wawasan mengenai pentingnya penerapan K3 serta tantangan generasi muda dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan narkoba.
Dalam sambutannya, Head of Pomalaa Project, Mohammad Rifai, menekankan bahwa penerapan K3 bukan hanya kewajiban, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan dan daya saing sumber daya manusia yang dimulai dari diri sendiri.
BACA JUGA: Gen Z Wajib Tahu! Rumus Memasuki Dunia Kerja Ala GenerasiCakap
“Kesehatan dan keselamatan adalah dasar dari kesuksesan. Bagi mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja, menguasai prinsip-prinsip K3 adalah langkah awal untuk meraih kesuksesan, mengembangkan produktivitas, dan membangun karier yang sehat serta berkelanjutan, tetepi harus dimulai dari tekad yang kuat dari diri sendiri,” ungkapnya.
Saat ini PT Vale berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan, tidak hanya di tempat kerja tetapi juga dengan mengampanyekan pentingnya budaya K3 ke masyarakat luas.
“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat,” imbuh Rifai.
BACA JUGA: Rektor ITB Bagikan Tips “AIR”, Kiat Sukses Anak Muda Indonesia di Masa Depan
Guntur S. Hadi, Senior Manager HSOR Pomalaa, dalam paparannya menyampaikan bahwa budaya K3 harus menjadi bagian dari karakter generasi muda yang akan memasuki sektor industri.
Ia juga mengingatkan bahwa kecelakaan kerja masih menjadi isu besar secara global, dengan lebih dari 430 juta kecelakaan kerja terjadi setiap tahunnya, mengakibatkan sekitar 2,78 juta kematian.
Selain berbagi informasi, Guntur juga memberikan panduan bagi mahasiswa yang akan memasuki sektor industri berisiko tinggi.