JAKARTA, Quarta.id- Akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca terik yang masih akan terjadi pada minggu pertama Oktober 2023.
Melalui postingan akun instagram @infobmkg, Minggu (1/10/2023) disebutkan perkiraan cuaca panas pada sebagian besar wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara dari 1-6 Oktober 2023.
Pengamatan BMKG terkait cuaca terik dilakukan pada Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, Stasiun Kilmatologi Kertajati, Majalengka dan BMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Banten.
BACA JUGA: Perubahan Iklim Bisa Membuat Kopi Tak Lagi Senikmat Dulu
Adapun Kota Semarang di Jawa Tengah diperkirakan akan mengalami cuaca paling panas dengan suhu sekitar 37 derajat celcius pada 3 Oktober 2023.
BMKG Memperingatkan masyarakat mewaspadai kondisi cuaca panas, terutama dalam kaitannya dengan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.
“BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas diluar ruangan,” demikin kutipan pernyataan BMKG melalui akun resminya.
BACA JUGA: Warga Jakarta Banyak Menderita ISPA Akibat Polusi, Ini Saran Dokter Spesialis Paru
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI melalui laman kemenkes.go.id, mengingatkan masyarakat untuk menghindari berbagai penyakit penyerta musim panas, dengan beberapa kiat dan persiapan.
“Adapun persiapan yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi cauaca panas seperti saat ini adalah dengan rutin minum dan tidak menunggu haus, menggunakan sunscreen minimal SPF 30, hingga meminimalisir kegiatan seperti olehraga dan bermain di luar ruangan,” ujar pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Lakukan Penelitian di Kepulauan Selayar, Akademisi Ini Ingatkan Bahaya Mikroplastik
Adapun beberapa kemungkinan gangguan kesehatan yang disebebakan oleh cuaca panas akhir-akhir ini diantaranya:
- Dehidrasi, Heatstroke dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh.
- Sakit kepala sebelah (migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun paparan polusi yang berlebihan.
- Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat seperti gorengan atau makanan pedas.
Pada level yang serius, kemenkes.go.id mengingatkan timbulnya demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Jika tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya karena dapat merusak otak dan organ-organ vital dalam tubuh.