SELAYAR, Quarta.id- Taman Nasional Takabonerate di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan adalah salah satu objek wisata dengan pesona alam bawah laut yang sudah termasyhur hingga ke mancanegara.
Selain berstatus sebagai salah satu Cagar Biosfer Dunia, Taman Nasional Takabonerate dikenal dengan karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives.
BACA JUGA: Yuk, Nikmati Keindahan Karang Atol Terbesar Ketiga di Dunia Pada Festival Takabonerate 2023
Website resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar, pariwisata.kepulauanselayarkab.go.id menyebut Luas atol pada Taman Nasional Takabonerate sekitar 220.000 hektar dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi.
Namun Takabonerate tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut. Pada salah satu pulau dalam kawasan Taman Nasional itu, aktivitas bermain dengan anak hiu ( Babyshark ), menjadi daya tarik tersendiri.
BACA JUGA: Menyusuri Eksotisme Pantai Pinang di Kepulauan Selayar
Laman tntakabonerate.com menyebut, setiap pagi atau di waktu-waktu tertentu, kawanan anak hiu spesies black tip, asyik berenang dibibir pantai berpasir putih Pulau Tinabo.
Bermodalkan potongan daging ikan atau ikan kecil, Anda bisa “bermain” dengan mereka, menyaksikan penampakan hiu mungil itu dari dekat dan membiarkan mereka mengelilingi kaki Anda.
Pulau Tinabo yang berada dalam kawasan Taman Nasional Takabonerate sendiri bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar enam jam dari Pelabuhan Pattumbukang, Kepulauan Selayar.
Musim terbaik berkunjung ke Taman Nasional Takabonerate adalah bulan April – Juni dan Bulan Oktober – Desember setiap tahunnya.