Biden Mundur dan Dukung Kamala Harris Jadi Capres Pengganti, Partai Demokrat Setuju?

Al-Qadri Ramadhan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: nytimes.com)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: nytimes.com)

NEW YORK, Quarta.id– Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang telah berusia 81 tahun membatalkan upayanya untuk terpilih kembali di Pemilu AS.

Wakil Presiden Kamala Harris berada di garis terdepan perlombaan sebagai kandidat terkuat sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Keputusan mundur Biden disampaikan pada hari Minggu (22/7/2024)  ketika ia mendapatkan tekanan tanpa henti dari sekutu terdekatnya untuk mundur dari pencalonan di tengah kekhawatiran mendalam bahwa ia terlalu tua dan lemah untuk mengalahkan mantan Presiden Donald J. Trump.

BACA JUGA: Iran Lancarkan Serangan Militer ke Israel, Ini Respons Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden

Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dia akan mencalonkan diri untuk menggantikan Biden. Apalagi, dia mengklaim banyak anggota Partai Demokrat yang dengan cepat mendukungnya setelah Biden memberikan dukungan kepadanya.

“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari The New York Times, Senin (22/7/2024)..

BACA JUGA: ICJ Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal dan Harus Segera Diakhiri

Dia menyebut merasa terhormat telah menjadi pemimpin AS pada pemilihan pada 2020 lalu. “Kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda.”

Apakah langkah Harris untuk menjadi calon presiden bakal mudah?

Kendati mendapatkan dukungan Biden, Harris belum tentu akan terpilih. Dalam aturan Partai Demokrat, seorang bakal calon presiden seperti halnya Biden tidak memiliki wewenang untuk memilih pengganti dirinya.

BACA JUGA: Nikaragua Seret Jerman ke Mahkamah Internasional karena Dukung Genosida Israel di Gaza

Nantinya, para delegate Partai Demokrat yang akan menentukan akan mendukung siapa. Ada sekitar 4.700 delegate Partai Demokrat yang akan memilih capres secara resmi dalam konvensi partai yang digelar beberapa pekan ke depan. Di sanalah nasib Harris bakal ditentukan.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *