Home EVENT

Catat Runners, IFG Labuan Bajo Marathon 2023 Akan Digelar Awal November

Bakti M. Munir
Peserta IFG Labuan Bajo Marathon 2022 kategori 42K saat melakukan start. (Foto: IFG)
Peserta IFG Labuan Bajo Marathon 2022 kategori 42K saat melakukan start. (Foto: IFG)

JAKARTA, Quarta.id– IFG Labuan Bajo Marathon kembali digelar. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua setelah sukses digelar pada 2022 lalu.

IFG Labuan Bajo Marathon 2023 yang akan digelar di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan satu di antara event maraton yang menawarkan pengalaman paling menarik.

Para runners akan disuguhi dua hal sekaligus, yakni rute lari menantang karena banyak tanjakan, dan juga panorama indah berupa bentang alam laut serta perbukitan.

BACA JUGA: The International Yogyakarta 42 K, Ajang Marathon Menyambut Hari Jadi Yogyakarta ke-267

Soal rute tanjakan, event ini memang sangat menantang. Berkaca pada pengalaman lomba tahun lalu, pelari kategori maraton atau 42K akan menghadapi rute dengan elevasi hingga 500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Sedangkan, untuk kategori Half Marathon atau 21K, tingkat elevasi mencapai 364 mdpl.

Sedangkan bagi pelari kategori 5K dan 10K akan melewati perkampungan penduduk dan melihat langsung kehidupan keseharian  warga setempat.

BACA JUGA: Semarak Pelindo Day 2023, Dari Run & Ride Virtual Hingga Aksi Donor Darah

Pendaftaran secara online IFG Labuan Bajo Marathon 2023 telah dibuka sejak 1 September dan akan berakhir pada 27 Oktober 2023.

Race akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 dengan mengambil start di Waterfront City, Labuan Bajo.

Kategori lomba sama dengan tahun lalu, yakni 5K, 10K, 21K dan 42K. Kategori peserta terdiri atas open dan master 45+, serta pelajar SMP dan SMA setempat.

BACA JUGA: Pemerintah Daerah Didorong Manfaatkan Event Tahunan Sail to Indonesia

Registrasi calon peserta dapat dilakukan melalui lbm.ifg.id. Panitia penyelenggara menjelaskan, hadirnya IFG Labuan Bajo Marathon 2023 diharapkan dapat semakin banyak menciptakan bibit-bibit unggul pelari di Indonesia.

“Juga untuk mendorong pertumbuhan perekonomian lokal melalui sport tourism,” demikian pernyataan panitia dikutip di laman lbm.ifg.id.

Ikuti Kami :
Posted in ,

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *