JAKARTA, Quarta.id- Jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M mencapai 1.564.278 unit.
Angka tersebut tercatat oleh pihak PT Jasa Marga (Persero) sejak H-7 hingga H1 hari raya Idulfitri, atau 3-10 April 2024.
Seluruh kendaraan keluar Jabodetabek dan melewati empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
BACA JUGA: Pesawat Udara Angkutan Umum yang Paling Banyak Digunakan pada Mudik Lebaran 2024
Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ini meningkat sebesar 45,58% jika dibandingkan kondisi normal (dari 1.074.528 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalu lintas ini lebih tinggi 0,82% (dari 1.551.602 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas kendaraan menuju ketiga arah, mayoritas menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) yakni sebanyak 919.862 kendaraan (58,80%), menuju arah Barat (Merak) 376.133 kendaraan (24,05%), dan menuju arah Selatan (Puncak) 268.283 kendaraan (17,15%).
Volume kendaraan keluar dari wilayah Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama bahkan masih tinggi hingga hari Lebaran Idulfitri, Rabu (10/4/2024) yakni sebanyak 196.035 kendaraan.
BACA JUGA: Bagaimana jika Terhambat Beribadah Saat Perjalanan Mudik, Ini Penjelasan Majelis Ulama Indonesia
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, lalu lintas masih didominasi menuju arah Timur (ke arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama dan ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama) sebesar 58,05%.
Jasa Marga mencatat kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama mencapai 68.751 kendaraan, meningkat hingga 169,04% terhadap lalu lintas normal.
“Selain itu, kenaikan lalu lintas signifikan juga terlihat untuk yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama yaitu sebanyak 45.040 kendaraan, meningkat 65,47% dibandingkan dengan lalu lintas normal,” ujarnya dikutip dari laman jasamarga.com, Kamis (11/4/2024).
BACA JUGA: Ini Tips dari Ahli Kesehatan IDI agar Perjalanan Mudik Nyaman, Aman, dan Selamat
Melihat masih tingginya lalu lintas mudik, Faiza mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Untuk masyarakat yang masih memiliki kelonggaran waktu, dapat menggeser perjalanan kembali ke Jabotabek pada periode Rabu-Jumat (17-19 April 2024) untuk perjalanan yang lebih nyaman, sekaligus dapat memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 20%.
“Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024. Untuk menghindari penumpukan kendaraan, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari juga perjalanan di waktu favorit yaitu pagi dan malam hari,” tutupnya.
BACA JUGA: Memilih Tidur dalam Mobil Saat Perjalanan Mudik, Amankah?
Jasa Marga juga mengimbau masyarakat yang kembali ke wilayah Jabotabek melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya kondisi pengemudi dan kendaraan harus dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Juga diimbau mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Pengendara juga diminta menggunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain.