MAKASSAR, Quarta.id- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan sejumlah gagasan besar dalam Rembuk Pentahelix Pariwisata Kota Makassar yang digelar di Hotel Four Point Makassar, Senin (15/9/2025).
Walikota yang akrab disapa Appi inj menekankan pentingnya kolaborasi lima unsur pentahelix yakni pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media untuk memperbaiki sekaligus membenahi wajah pariwisata kota.
Menurutnya, Makassar perlu belajar dari kota-kota di Eropa yang sukses menjadikan sungai sebagai pusat destinasi wisata.
BACA JUGA: Kembali Sambangi Makassar, Kapal Pesiar MS Scenic Eclipse II Bawa 161 Wisatawan
“Kita bisa mencontoh Budapest atau Praha. Sungai di sana bukan sekadar aliran air, tapi sumber kehidupan dan daya tarik utama pariwisata. Sungai dan laut Makassar juga harus bisa dieksplorasi lebih baik lagi,” ujar Munafri melalui siaran pers yang diterima Quarta.id, Senin (15/9/2025).
Ia menyoroti paket wisata sailing kapal pinisi di pantai losari Makassar yang dinilai kurang atraktif.
“Setelah maghrib, wisata kalal pinisi hanya berisi obrolan di atas kapal. Kita perlu menambah atraksi, mungkin dengan pertunjukan cahaya atau hiburan lain, supaya wisatawan mendapat pengalaman berbeda,” tambahnya.
BACA JUGA: Perkuat Daya Tarik Wisata Pelabuhan Paotere, Pelindo dan Pemkot Makassar Gelar Utara Fest 2024
Selain itu, ia menilai layanan terhadap turis kapal pesiar masih jauh dari standar. “Selama ini mereka hanya disambut seadanya, bahkan hanya tukang becak yang melayani. Ke depan, harus ada standar hospitality yang lebih baik. Tidak perlu mewah, tapi layak dan sesuai ekspektasi wisatawan,” jelasnya.
Munafri juga menekankan pentingnya pembenahan UMKM kuliner agar bisa bersaing. Ia masih mencari produk ikonik yang bisa menjadi ciri khas Makassar. “Kita perlu branding yang kuat, yang betul-betul mewakili identitas kota,” katanya.
Pasar Terong pun disebut sebagai potensi destinasi, layaknya pasar tradisional di Qatar atau Oman. Namun, masalah kebersihan dan parkir masih menjadi kendala. “Kebersihan adalah kebutuhan pokok. Kalau ingin menjadikan pasar sebagai tujuan wisata, kita harus benahi dulu persoalan dasar ini,” tegas Munafri.
BACA JUGA: Kaya Kuliner Khas, Makassar Terpilih sebagai Role Model Kota Kreatif 2024
Untuk mempercepat geliat pariwisata, Pemkot Makassar juga siap mengalokasikan anggaran Rp5 miliar per bulan guna menggiring event-event besar masuk ke kota. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.
Sebagai tindak lanjut, Munafri menyatakan akan segera menerbitkan Surat Keputusan untuk mengaktivasi kembali Badan Promosi Pariwisata Kota Makassar (BP2M).
Lembaga ini diharapkan menjadi wadah resmi yang menghimpun kolaborasi pentahelix pariwisata sekaligus mempercepat akselerasi peningkatan pendapatan daerah dari sektor ini.
“Sinergi adalah kunci. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh industri, akademisi, komunitas, dan media untuk bersama-sama membawa Makassar ke level baru pariwisata yang berkelanjutan,” imbuhnya