Dorong Pertambangan Berkelanjutan, Unhas dan PT Vale Bangun Kampus Vokasi di Luwu Timur

Ahmad Riadi
Ilustrasi pertambangan berkelanjutan. (Foto: Dok. PT Vale)
Ilustrasi pertambangan berkelanjutan. (Foto: Dok. PT Vale)

LUWU TIMUR, Quarta.id- Sebagai upaya mendorong praktik pertambangan berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berkomitmen menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Salah satunya melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, yaitu Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam rangka pembangunan kampus vokasi.

Kepastian kerja sama tersebut disampaikan oleh Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa melalui siaran pers yang diterima Quarta,id, Rabu (28/5/2025).

BACA JUGA: Hari Peduli Sampah Nasional dan Praktik Pertambangan Berkelanjutan ala PT Vale Indonesia

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Vale dan PT Huayou yang salah satu fokusnya adalah mendekatkan kampus Unhas kepada masyarakat Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Pada kesempatan tersebut, Prof Jamaluddin Jompa memberikan apreasiasi pada penerapan praktik pertambangan berkelanjutan yang dilakukan oleh PT Vale tercermin dari pengelolaan Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang merupakan reklamasi pasca tambang.

“Nursery ini membuktikan bahwa ada peluang untuk membuat alam lebih terjamin keberlanjutannya. Keberadaan Taman Kehati Sawerigading ini saya kira perlu kita support dan apresiasi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tanamkan Budaya K3 pada Gen Z, PT Vale Gelar Vale Goes to Campus

Terkait kehadirn kampus vokasi nantinya, diharapkan Unhas bisa turut berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar bisa terserap di industri.

Hal itu disebut sejalan dengan visi Unhas untuk bisa berkontribusi dan memberikan dampak dan solusi terhadap industri melalui penyiapan sumber daya manusia yang dibutuhkan.

“Salah satu yang kita sepakati adalah bagaimana menjadikan Luwu Timur ini sebagai salah satu tempat berdirinya kampus Unhas yang memfokuskan kebutuhan daerah dan industrialisasi termask Vale, kita tidak mau orang-orang lokal hanya menjadi penonton atau low class worker sehingga harus hadir di sini sekolah vokasi,” jelas mantan Dekan Fakultas Kehutanan tersebut.

BACA JUGA: Dukung Penerapan Green Jobs 2025-2029, Kemnaker: Lapangan Kerja Hijau Prioritas, Tak Bisa Dihindari

Tak hanya itu, Prof Jamaluddin Jompa juga berharap Unhas bisa memanfaatkan keberadaan PT Vale untuk bekerjasama dan mewujudkan keberlanjutan dengan optimalisasi berbagai potensi yang ada.

“Sehingga kami akan bisa berkontribusi nyata pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam menyampaikan, penandatanganan nota kesepamahan (MoU) dengan Kampus Unhas, alah satu fokusnya adalah menggagas sekolah vokasi yang harapannya bisa berkontribusi mendukung program hilirisasi.

“Alhamdulillah yang menjadi kesepakatan kita adalah membuat sekolah vokasi pertambangan. Di Luwu Timur, hal ini sangat penting karena merupakan daerah industri,” kata Ibas, sapaan akrab Bupati.

Hadirnya sekolah vokasi di Luwu Timur diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. “Dengan adanya sekolah pertambangan ini nanti akan secara otomatis masuk di industri yang membutuhkan tenaga-tenaga lokal itu,” imbuhnya.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *