JAKARTA, Quarta.id– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan ferry, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang melanda perairan selat Sunda dalam sepekan terakhir.
Dikutip dari laman asdp.id, , pada Jumat (15/3/2024) malam PT ASDP melakukan penundaan seluruh jadwal pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten imbas cuaca ekstrem dengan kecepatan angin mencapai 22 – 30 knot/s dari arah barat daya.
BACA JUGA: 26 Juta Orang Diprediksi Bergerak Serentak Saat Puncak Mudik 8 April, Pengamat Ingatkan Hal Ini
Angin menghasilkan gelombang tinggi mencapai 2.5 meter berdasarkan peringatan dini level 1 yang dikeluarkan oleh BMKG.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem untuk empat wilayah perairan di Banten termasuk salah satunya adalah wilayah selat Sunda bagian utara yang merupakan lintasan kapal ferry Merak-Bakauheni.
BACA JUGA: THR untuk ASN Mulai Cair H-10 Lebaran, Total Anggaran Rp48,7 Triliun
ASDP akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh lembaga terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk memperoleh informasi terbaru tentang kondisi cuaca dan perizinan berlayar sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Dampak yang paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah terganggunya jadwal pelayanan kapal dan kemungkinan terhambatnya mobilitas penumpang serta barang,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin dikutip di laman asdp.id, Sabtu (16/3/2024).
BACA JUGA: Layani Penukaran Uang Jelang Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Rp197 Triliun
ASDP meminta pengertian dan kerja sama seluruh pengguna jasa saat terjadi cuaca ekstrem. Kebijakan regulator diakui menyatakan bahwa pelayanan penyeberangan ditutup sementara hingga kondisi normal kembali.
“Hal ini demi keselamatan dan keamanan pelayaran dan khususnya seluruh penumpang penyeberangan,” ujar Shelvy menegaskan.
Manajemen ASDP, lanjut Shelvy, memprioritaskan layanan prima yang mengedepankan aspek keselamatan dalam pelayaran.
BACA JUGA: Tiket Mulai Dijual, Ini Rute dan Jadwal Keberangkatan 24 Kereta Tambahan Lebaran 2024
Manajemen juga melakukan mitigasi dalam menghadapi cuaca ekstrem, di mana secara berkala memberikan pelatihan khusus kepada para nahkoda dan awak kapal.
Aktivitas pelayaran kapal ferry kembali dibuka pada Sabtu (16/3) mulai pukul 03.40 WIB setelah cuaca berangsur membaik.
Proses bongkar muat kendaraan dilakukan dengan ekstra hati-hati memperhatikan keadaan sebagai antisipasi jika cuaca kembali berubah buruk dalam tempo yang singkat.